Home / LifeStyle | |||||||||
Eka Hospital Pekanbaru Ajak Cegah dan Deteksi Dini Kanker Serviks Senin, 18/09/2017 | 17:27 | |||||||||
Suasana seminar di Eka Hospital PEKANBARU - Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap wanita akan bahaya kanker serviks, Eka Hospital Pekanbaru menggelar seminar Awam Pencegahan Kanker Serviks. Seminar yang digelar Sabtu (16/9/2017) di Auditorium Eka Hospital Pekanbaru ini mengambil tema "Save Your Self and Loved Ones: Cegah dan Deteksi Dini Kanker Serviks" ini menghadirkan dua orang nara sumber yaitu dr Amru Sofian, Sp.OG, K ONK MWALS dan dr Rina Amtarina, SpKJ. Seminar yang dibuka Agnes Feria, Kepala Divisi Keperawatan Eka Hospital Pekanbaru dihadiri, diantaranya Ketua PKK Kecamatan Marpoyan Damai, ibu Lurah Tangkerang Barat, ibu RW 012 dan 011 Kelurahan Tangkerang Barat. Peserta yang hadir pada acara ini berjumlah 130 orang terdiri dari masyarakat umum yang ada di Kota dan luar Pekanbaru. Agnes Feria menyampaikan rasa terimakasihnya atas kehadiran para peserta yang sudah menyempatkan waktu untuk bisa mengikuti acara. Acara ini adalah langkah awal dari Eka Hospital Pekanbaru untuk menginformasi kepada masyarakat pentingannya menjaga kesehatan. Tema seminar mengenai kanker serviks ini sangat penting karena semua wanita beresiko mengidapnya. Saat ini kanker serviks merupakan pembunuh wanita nomor satu di Indonesia. Tiap hari di Indonesia ada 40 wanita yang terdiagnosa menderita kanker serviks dan 20 wanita meninggal karena kanker. "Keganasan kanker serviks di Indonesia juga karena banyak wanita yang belum mengerti mengenai gejala dan tanda-tanda kanker serviks. Isu mengenai kanker serviks sangat familiar namun sayangnya informasi yang ada masih banyak yang berupa mitos dengan berbagai informasi yang menyesatkan Karena itulah Eka Hospital Pekanbaru menyelanggarakan seminar tersebut agar bisa memberi pemahaman yang benar," katanya. Sebab itu, lanjut Fe, wanita hendaknya tidak hanya memperhatikan kecantikan dan perawatan wajah saja. Melainkan juga harus memperhatikan perawatan dan kesehatan bagian tubuh lain. "Hal inilah yang terkadang sering ditinggalkan wanita, padahal resiko terkena kanker serviks sangat tinggi bila kita tidak merawat kesehatan dengan baik," ingatnya. Fe menyampaikan harapannya agar wanita dapat meningkatkan kewaspadaan baik untuk dirinya sendiri maupun bagi orang-orang di sekitarnya. Karena mencegah jauh lebih baik dari pada mengobati sebelum semuanya terlambat. Pembicara pertama dr Amru Sofian, Sp.OG, K ONK MWALS memaparkan tema HPV, Ca Cervikx dan Vaksin Pencegah Kanker. Pada presentasinya, Amru menjelaskan secara mendalam mengenai apa itu kanker serviks, bagaimana proses terjadinya, bagaimana cara penanganannya dan apa saja yang menyebabkan terjadinya kanker serviks. Secara singkat dr Amru menjelaskan bahwa kanker serviks atau kanker mulut rahim adalah kanker yang menyerang leher rahim, pintu masuk dari vagina menuju rahim. Kanker ini merupakan salah satu penyakit kanker yang banyak menyerang dan membunuh kaum wanita selain kanker payudara, usus besar, paru-paru dan tiroid. Penyebab Kanker Serviks adalah akibat infeksi virus HPV 16 dan HPV 18 yang masuk ke dalam tubuh lewat hubungan intim. Selain HPV sebagai penyebab utama Kanker Serviks, faktor pendukung lain adalah merokok, sering berganti pasangan, hamil di bawah usia 17 tahun, dan faktor lainnya. Cara terbaik untuk menghadapi Kanker Serviks adalah melalui deteksi dini sehingga pengobatan dan perawatan terhadap pasien dapat dilakukan seawal mungkin ketika harapan hidupnya terbilang masih cukup besar. Oleh karenanya semua wanita dianjurkan untuk rajin memeriksakan kesehatan rahimnya dengan melakukan vaksinasi yang didahului oleh Pemeriksaan Papsmear khusus untuk yang sudah melakukan kontak seksual. Presentasi selanjutnya dr Rina Amtarina, SpKJ. dengan tema "Aspek Psikologis pada Penderita Kanker Serviks dan Keluarganya". Rina menjelaskan secara mendalam mengenai bagaimana cara menyikapi secara psikologi bagi penderita kanker serviks dan bagaimana peran keluarga dalam menghadapi kondisi apabila ada keluarga yang terkena penyakit ini. Disesi akhir presentasinya dr Rina menyampaikan bahwa jangan pernah takut untuk memeriksakan kesehatan apabila sudah ada gejala atau tanda-tanda , karena itu merupakan kondisi psikologi yang harus dilawan agar dapat di tangani oleh dokter atau rumah sakit.(rilis) |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |