Home / Otonomi | |||||||||
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Eddy Tanjung: Pertahanan dan Keamanan Indonesia Terancam Rabu, 26/07/2017 | 20:38 | |||||||||
TELUKKUANTAN - Anggota DPR/MPR, Nurzahedi atau Eddy Tanjung mengingatkan bahwa pertahanan dan keamanan Indonesia terancam dari berbagai konflik dan masalah. Hal itu disampaikan legislator asal Daerah Pemilihan Riau ini pada acara Sosialisasi Empat Pilar Wawasan Kebangsaan di Gedung Kesenian Narosa, Teluk Kuantan, Kuantan Singingi, Selasa (25/7/2017). Acara ini dihadiri 210 orang masyarakat Kota Teluk Kuantan sekitarnya. Ancaman dari dalam negeri yang dihadapi saat ini, kata Eddy Tanjung adalah terorisme, narkoba, gerombolan separatis bersenjata, konflik komunal, dan disintegrasi bangsa. "Sementara dari luar negeri berupa konflik perbatasan, spionase, cyber war, proxy war, terorisme, dan kejahatan lintas negara," kata anggota Komisi VI DPR ini. Selain itu, ujar Eddy Tanjung , Indonesia juga menghadapi ancaman lain seperti perubahan iklim, bencana alam, dan epidemi. Mengatasi ancaman ini, Eddy Tanjung menuturkan berbagai upaya juga dilakukan seperti mendorong kemajuan ekonomi dan pendekatan budaya, hukum dan sosial. Selain ekonomi yang kuat, teknologi juga dianggap penting dalam menjaga pertahanan dan keamanan Indonesia. Eddy Tanjung menilai, pertahanan sudah tidak lagi bergantung pada manusia, melainkan teknologi. "Teknologi ini seharusnya didesain sendiri, Indonesia harus mandiri," kata Eddy Tanjung . Eddy Tanjung, menjelaskan bahwa sebagai anggota DPR-RI Dapil Riau, maka dalam masa reses ini beliau merasa mempunyai tanggung jawab untuk menemui para konstituen di Riau serta mendapatkan masukan-masukan dari masyarakat. Tokoh Masyarakat Kuansing Zulkifli Umar mempertanyakan tentang Hak Guna Usaha (HGU) untuk perkebunan sawit di Kuansing yang banyak menemui kendala antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan. Begitu juga Idris Hadi menyampaikan kerisauannya tentang perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap Pancasila. Banyak yang sudah meremehkan nilai-nilai yang ada di Pancasila, seperti banyak anak-anak dan generasi muda yang tidak lagi hapal Pancasila. Selanjutnya Efendi Copa menyoroti kurang bagus nya harga karet rakyat dan meminta Eddy Tanjung membahasnya di tigkat nasional. Untuk narasumber 4 pilar dari pusat adalah Dr Rumainur SH MH, beliau menguraikan secara terperinci tentang UUD 1945 serta apa saja yang mejadi tugas dan tanggung jawab lembaga negara. Dosen Pasca Sarjana Universitas Nasional tersebut menjelaskan bahwa setelah reformasi terjadi perubahan scara sistimatis sistem ketetanageraan kita. Ini adalah salah satu tujuan negara kita berbangsa dan bertanah air yaitu menuju masyarakat adil dan makmur. Acara Sosialisasi 4 Pilar yang begitu menarik juga dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Kuantan Sengingi yaitu Alhamra, Solehudin dan Pangestuti. (Rls)
|
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |