Home / Hukrim | |||||||||
Adakah Hubungan Teror Sarinah dengan Detonator Hilang di Riau? Ini Kata Kapolri Jumat, 15/01/2016 | 16:48 | |||||||||
Kapolri JAKARTA - Aksi teror dengan bom rakitan dan penembakan yang terjadi di Jakarta, Kamis (14/1/2016), diduga ada kaitannya dengan pencurian peledak dan detonator milik PT RBH di Kabupaten Inhu, Provinsi Riau akhir tahun lalu. Namun Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan aksi teror yang dilakukan kelompok pimpinan Bahrun Naim ini tidak ada kaitannya dengan hilangnya bahan peledak. "Tidak ada kaitannya dengan hilangnya detonator di Riau," ujar Kapolri Badrodin Haiti di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Jumat (15/1/2016). Untuk diketahui, ada tiga gudang dibobol maling yaitu gudang bahan peledak Amonium Nitrat, gudang berisi detonator, dan gudang berisi dinamit. Barang-barang yang hilang di antaranya electric detonator 332 buah, dan detonator sebanyak 975 buah. Terlepas dari itu, Kapolri mengaku sudah menginstruksikan anak buahnya untuk memburu kelompok radikal yang melakukan aksi teror di jantung kota Jakarta, kemarin. "Pasti ada orang-orang yang membantu siapa yang memfasilitasi dan sebagainya, tentu semua yang terkait harus dilakukan pengejaran untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucapnya dilansir merdeka.com. Terkait pelaku yang disebut-sebut sebagai jaringan ISIS, Kapolri tidak membantahnya. Badrodin juga menyebut sudah mengetahui adanya komunikasi antara pelaku teror di Jakarta dengan di Suriah. "Dalam aksi baku tembak kemarin. Terakhir kita bisa mendeteksi komunikasi mereka, mereka masih ada di suriah," ucapnya. (*) |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |