Home / Hallo Indonesia | |||||||||
BMKG Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi di Sumbar Sabtu, 20/04/2024 | 23:06 | |||||||||
Dampak bencana hidrometeorologi.(ilustrasi/int) PADANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) memperkirakan dua hari ke depan beberapa daerah di Sumbar akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi, meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut. Menurut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Sumbar, Yudha Nugraha, meningkatnya curah hujan di Sumbar berpotensi memicu bencana hidrometeorologi. "Di Sumbar saat ini intensitas hujan sedang meningkat. Dampaknya hujan ini akan berpotensi menjadi bencana hidrometeorologi," kata Yudha dilansir detik.com, Sabtu (20/4/2024). Dia juga mengingatkan, daerah yang sebelumnya telah dilanda bencana, seperti banjir bandang di Pesisir Selatan dan banjir lahar dingin di Agam dan Tanah Datar, perlu mewaspadai potensi bencana susulan akibat meningkatnya curah hujan. "Hujan dalam dua hari ke depan masih tinggi. Dampaknya daerah yang baru selesai dilanda banjir bandang dan banjir lahar dingin berpotensi akan mengalami hal serupa akibat meningkatnya curah hujan. Jadi perlu kewaspadaan masyarakat terkait potensi ini," ungkapnya. Peningkatan curah hujan sejak tanggal 16 April lalu dipicu oleh daerah pertemuan angin dan suhu permukaan laut yang tinggi, menyebabkan peningkatan awan hujan di Sumbar. "Hal ini juga dipicu akibat adanya daerah pertemuan angin dalam jumlah besar di Sumbar. Ditambah suhu permukaan laut yang tinggi mengakibatkan suplai uap air semakin banyak untuk menumbuhkan awan-awan hujan," sebutnya. Saat ini, bencana hidrometeorologi sudah mulai terjadi di beberapa daerah Sumbar, dengan Kabupaten Solok menjadi salah satu yang terdampak. "Tingginya intensitas hujan ini juga sudah terjadi di Sumbar. Bahkan daerah lembah gumanti juga sudah dilanda banjir beberapa hari lalu akibat bencana hidrometeorologi," tambahnya. Untuk mencegah kerugian lebih lanjut, BMKG meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi. Yudha menekankan perlunya pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan tempat tinggal dan medan wilayah saat berpergian. "Potensi bencana hidrometeorologi sangat mungkin terjadi untuk ke depan. Apalagi daerah yang pernah dilanda banjir lahar dingin dan banjir bandang," tuturnya. "Potensi pengulangan bencana ini sangat tinggi. Jadi perlunya peningkatan kewaspadaan masyarakat daerah setempat atau yang mau berpergian jauh. Harus paham medan jalan yang dilalui," tutupnya.(*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |