Home / Bengkalis | |||||||||
Komitmen Pacu Kemajuan Proyek Jembatan Sumatera-Bengkalis Kamis, 21/12/2023 | 17:39 | |||||||||
Wakil Bupati Bengkalis, H Bagus Santoso saat memaparkan perkembangan proyek Jembatan Sumatera-Bengkalis.(foto: zulkarnaen/halloriau.com) BENGKALIS - Pemkab Bengkalis bekerjasama dengan berbagai pihak terkait, dengan giat mendorong usulan pembangunan Jembatan Sumatera-Bengkalis (JSB). Komitmen Pemkab Bengkalis dalam mempercepat usulan ini, menjadi bukti nyata dalam menjawab aspirasi masyarakat yang telah lama ada. Wakil Bupati Bengkalis, Dr H Bagus Santoso mengatakan, banyak yang meragukan kelayakan Jembatan Sumatera-Bengkalis ini, menganggapnya sebagai isu politik. "Namun, melalui kerjasama kita dengan Pemprov riau dan rapat hari ini, terlihat, di bawah kepemimpinan kasmarni dan bagus santoso, impian masyarakat Bengkalis akan terwujud, ucap Bagus, Kamis (21/12/2023). "Ini adalah langkah awal yang insya Allah, akan mencatat sejarah bagi kita di bengkalis dan provinsi riau, serta bagi bangsa indonesia, di mana tujuan kita selalu untuk menghubungkan pulau-pulau," tuturnya. Dalam presentasi virtual selama Rapat Expose laporan akhir Studi Kelayakan jembatan, Bagus Santoso menyampaikan antusiasme masyarakat yang diterima dengan baik oleh otoritas setempat dan didukung Gubernur Riau, Bappeda Provinsi dan Bappenas Pusat. Tim studi kelayakan menguraikan dua alternatif rute jembatan. Pertama, berdasarkan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Bengkalis 2022-2024, membentang sekitar 7.600 meter, menghubungkan kawasan industri Buruk Bakul di Sumatera dengan Pangkalan Batang di Bengkalis. Alternatif kedua, lebih dekat dengan dermaga RoRo saat ini, memiliki panjang 7.080 meter dengan desain unik berupa cable stayed dengan panjang utama 900 meter. Dalam analisis biaya, perkiraan biaya konstruksi mencapai Rp7.697 triliun, dengan perkiraan biaya pemeliharaan dan pengadaan lahan masing-masing sekitar Rp80.875 miliar dan Rp18.182 miliar. Analisis kelayakan menunjukkan, proyek ini tetap layak bahkan dengan penurunan volume lalu lintas hingga 49 persen. Jembatan yang diusulkan dengan lebar 30 meter akan memiliki enam lajur untuk mobil (masing-masing 3,5 meter) dan dua lajur untuk sepeda motor (masing-masing 3 meter). Dengan tinggi ruang bebas 60 meter dari permukaan pasang tertinggi dan lebar 400 meter, jembatan ini dijanjikan sebagai prestasi yang luar biasa. Proyek bersejarah ini tidak hanya mencerminkan kemajuan untuk Bengkalis dan Provinsi Riau, tetapi juga menegaskan dedikasi para pemimpinnya untuk mengubah aspirasi menjadi kenyataan. Penulis: Zulkarnaen |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |