PASIR PANGARAIAN - Sekda Rokan Hulu (Rohul) H Abdul Haris, memimpin apel siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan gelar pasukan diadakan di Halaman Kantor Bupati Rohul.

Bupati didampingi Dandim 0313/KPR yang diwakili Perwira Penghubung (Pabung), dari Kejari Rohul dan Kepala Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian. Kamis (18/3/2021).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolsek se Rohul, Danramil Rambah, Camat dan kepala desa yang berada di daerah rawan karhutla.

Apel bertema "Tanggap Hadapi Bencana" diikuti dari TNI satu pleton, Polri tiga pleton, Satpol PP, Damkar, BPBD, Dinas Kehutanan, serta Ormas Peduli Api berupa KPA Suluk dan Manggala Agni dan lainnya.

Pemerintah Provinsi Riau sudah menetapkan Provinsi Riau dalam posisi siaga menghadapi kondisi karhutla 2021 pada 15 Februari 2021.

Setelah ditetapkannya keputusan Gubri tentang kesiapsiagaan, Pemkab Rohul juga menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rohul pada 25 Februari 2021.

"Itu kita lakukan, mengingat prediksi saat ini memasuki musim kemarau. Hal tersebut tentunya jadi perhatian kita semua, mengingat di tahun 2019 dan 2020 zero titik api, maka di 2021 kita berupaya hal ini tidak terjadi kejadian karhutla," sebutnya.

"Sehingga dari dini kita siapkan kesiapan baik pemerintah dan seluruh komponen di masyarakat agar semua waspada dan menjaga supaya tidak terjadinya kebakaran hutan dan lahan," ungkap Sekda Abdul Haris.

Haris menambahkan, pada Senin (15/3/2021), Gubri beserta seluruh Forkompinda Provinsi Riau sudah gelar apel kesiapsiagaan dalam antisipasi karhutla 2021 di Pekanbaru yang diikuti seluruh kabupaten/ kota. Sebagai tindak lanjut hari ini juga dilaksanakan kegiatan yang sama di Rohul.

"Seiring dengan arahan yang disampaikan Presiden RI, selain dari upaya kita pencegahan tentunya presiden mengarahkan agar kita siapkan infrastruktur monitoring sampai ke tingkat desa bahkan ke tingkat RW, RT.  Bagi daerah-daerah yang rawan ini juga harus memiliki infrastruktur untuk monitoring jangan sampai terjadinya kebakaran," imbaunya

Sekda juga menyampaikan, akan menyurati seluruh Camat dan kepala desa untuk membentuk relawan di seluruh desa di kecamatan untuk tanggap terhadap antisipasi kebakaran hutan dan lahan secara permanen sehingga nanti mudah-mudahan relawan ini bisa digerakkan secara terus-menerus untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Rohul.

Dirinya juga tidak lupa berterima kasih kepada Dandim, Kapolres, TNI dan Polri yang selama ini bahu-membahu untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan dan tentunya menghimbau kepada aparatur Pemerintah Daerah untuk juga aktif bersama-sama menjaga supaya Rokan Hulu ini seperti tahun sebelumnya.

Kapolres Rohul AKBP Taupfiq Lukman Nurhidayat mengatakan, tujuan dilakukannya apel kesiapsiagaan dalam mengatasi terjadinya karhula tentunya harus siap sumber daya manusia dimulai dari personel, sarana dan prasarana untuk siap eksen dalam rangka melaksanakan kegiatan pencegahan berupa mitigasi, patroli dan sebagainya.

Mengantisipasi terjadi karhutla dari kecil hingga besar biasanya dilakukan melalui mitigasi, sosialisasi dan penyebaran maklumat bahkan juga dilakukan imbauan melalui Bhabinsa, Bhabinkamtibmas untuk menyampaikan kepada masyarakat jangan membakar lahan, hutan maupun sampah atas kelalaian yang bisa berdampak pada kebakaran.

"Apabila dilakukan dengan sengaja membakar hutan dan lahan tentu sudah melanggar aturan Undang-undang yang mana itu dikenakan sanksi pidana, tinggal mengkaji baik dari UU Lingkungan Hidup, Kehutanan, maupun Perkebunan, di sana nanti akan ada ahli yang akan mengkaji asal muasal terjadinya kebakaran dan dampaknya maka tim ahli nanti yang akan meneliti hal tersebut," tegas Kapolres.

Usai apel, Sekda bersama Kapolres Rohul, Dandim, Kepala PN Rohul, Kejaksaan didampingi Kepala BPBD Rohul lakukan pengecekan peralatan, kendaraan dan pasukan yang hadir dalam pelaksanaan apel kesiapsiagaan penanganan Karhutla.

Penulis : Syaiful
Editor : Fauzia