Home / Rokan Hilir | ||||||
Festival Bakar Tongkang Rohil, Dua Tiang Layar Kapal Jatuh ke Arah Laut Selasa, 04/07/2023 | 20:48 | ||||||
Bakar Tongkang yang telah berhasil menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara (foto/Afrizal-halloriau) BAGANSIAPIAPI - Perayaan Festival Bakar Tongkang (RBT) tahun 2023 terjadi peningkatan dari sebelumnya. Di mana tahun ini tercatat jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara puluhan ribu pengunjung. Bupati Rohil, Afrizal Sintong mengatakan, kalau festival ini telah masuk kalender nasional sebagai salah satu wisata yang terdapat di Provinsi Riau. Event budaya warisan leluhur masyarakat Tionghoa ini mampu mendatangkan puluhan ribu wisatawan tiap tahun ke Rohil yang berjuluk Negeri Seribu Kubah. Wisata Bakar Tongkang atau dikenal dengan perayaan ulang tahun Dewi Ki Hu Ong Ya ini tujuannya adalah untuk menentukan arah rezeki bagi masyarakat Tionghoa. Sisi lain, Bakar Tongkang ini juga bertujuan supaya kapal yang dibuat semegah mungkin agar tidak bisa membawanya pulang ke kampung asalnya. "Event Bakar Tongkang ini sudah mendunia, ini merupakan salah satu aset yang dimiliki Pemkab Rohil. Ritual ini setiap tahunnya membuat Kota Bagansiapiapi dipenuhi lautan manusia," kata Afrizal. Pelaksanaan festival ini setiap tahunnya kata Afrizal Sintong terlaksana berkat kekompakan etnis Tionghoa dan Pemkab Rohil. Serta campur tangan dari pengusaha sukses, Sugianto alias Raja Baut. "Semuanya ini tentunya telah kita persiapkan sejak lama, sehingga bisa berjalan sukses acara seperti apa yang kita lihat sekarang," katanya. Bupati menjelaskan tentang acara Bakar Tongkang yang telah berhasil menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara. Prestasi yang diraih acara tersebut tak lepas dari kerja sama yang erat antara seluruh unsur Forkopimda dan elemen masyarakat. Acara tersebut berjalan dengan lancar dan sukses berkat sinergi yang baik di antara mereka. Bupati juga mengatakan bahwa kehadiran warga Tionghoa dalam acara ini telah memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Terutama dalam sektor perhotelan yang kini penuh sesak. "Ini sungguh luar biasa!" ujar Bupati Afrizal. Bupati mengaku ada yang membandingkan dirinya dengan Tommy Winata, seorang pengusaha terkenal. Namun dengan tawa lepas ia menegaskan bahwa dirinya bukanlah salah satu dari sembilan naga legendaris seperti yang sering dibicarakan orang. "Mungkin saya adalah naga kesepuluh, tapi naga yang tidak mempunyai uang. Tetapi, berharap saja, dengan seringnya saya berdekatan dengan Sugianto, saya bisa menjadi naga pertama," ungkapnya seraya tersenyum. Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar menyampaikan, acara Bakar Tongkang sempat tertunda karena pandemi yang melanda. Namun acara ini telah kembali menggelora dan memukau banyak orang. Gubernur juga menekankan bahwa acara Bakar Tongkang telah menjadi bagian dari agenda wisata nasional. Dalam kesempatan ini, Gubri meminta bupati untuk mendorong kembali pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat. "Saat ini, ekonomi kreatif telah menjadi gerakan nasional, dan dengan adanya acara Bakar Tongkang, kita berharap dapat melahirkan pelaku-pelaku ekonomi baru," ujarnya penuh harapan. Gubernur berharap bahwa acara ritual Bakar Tongkang pada tahun-tahun mendatang akan semakin menggairahkan dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ia melihat dengan penuh kagum bahwa Kelenteng Ing Hok King telah menjadi cagar budaya nasional yang mempesona. Sementara itu, anggota DPR RI dari PDI-P, Arteria Dahlan mengatakan, kalau festival Bakar tongkang ini merupakan event nasional yang setiap tahunnya dilaksanakan di Rokan Hilir. Di mana acara ini merupakan salah satu budaya masyarakat Tionghoa yang ada Riau. "Di belahan dunia festival ini hanya ada di Kota Bagansiapiapi, Rohil, Riau," katanya. Festival tahunan ini katanya merupakan salah satu unggulan wisata yang ada di Riau. Bahkan karena begitu besarnya gaung wisata ini mampu menarik puluhan ribu wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara. Event ini harus dijaga kelestariannya dan bisa dijadikan sebagai cagar budaya di Riau. Bupati Rohil Afrizal didampingi Wakil Bupati Rohil Sulaiman, Kadispora Riau, sejumlah anggota DPRD Rohil, Sugianto alias raja Baut, dan pejabat penting lainnya menaiki replika kapal tongkang. Dengan menyapa puluhan ribu wisatawan yang ada di lokasi pembakaran replika Kapal Tongkang. Lebih kurang 30 menit replika itu habis terbakar. Di mana detik-detik yang ditunggu masyarakat Tionghoa tiba. Kedua Tiang tongkang jatuh ke arah laut yang menandakan kalau rezeki tahun 2023 ini lebih banyak ke laut. Penulis: Afrizal |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |