Home / DPRD Riau | ||||||
Fraksi PAN Nilai Syamsuar-Edy Belum Berhasil Capai Target Visi Misi sebagai Kepala Daerah Selasa, 04/04/2023 | 21:46 | ||||||
Gubernur Riau, Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution.(foto: int) PEKANBARU - Anggota DPRD Riau, Mardianto Manan mengungkapkan, fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menilai Gubernur Riau, Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution belum berhasil mewujudkan visi misi yang mereka sampaikan saat kampanye dulu. Hal itu disimpulkan setelah melihat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) dari kepala daerah yang disampaikan pada DPRD Riau beberapa waktu lalu. Dalam pandangan umum yang disampaikan fraksi PAN terhadap LKPj itu diketahui bahwa visi Syamsuar-Edy adalah 'Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia (Riau Bersatu)'. Dari visi tersebut telah ditetapkan pula lima misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah. "Secara keseluruhan hingga tahun 2022 fraksi PAN melihat capaian target dari kelima misi tersebut masih belum menggembirakan," kata Mardianto, Selasa (4/4/2023). Sebagian contoh, ia menjelaskan, dari misi peningkatan SDM di bawah kepemimpinan Syamsuar-Edy masih menyisakan permasalahan pembangunan pendidikan seperti masih rendahnya Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA, SMK maupun MA. "Angka melanjutkan pendidikan dasar ke menengah masih rendah, biaya pendidikan cukup tinggi khususnya swasta dan pemahaman masyarakat yang masih rendah akan pentingnya pendidikan," papar Mardianto. Selanjutnya ia menyebut bahwa misi mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Capaian misi ini menurut fraksi PAN juga masih sangat minim. "Coba lihat infrastruktur yang ada, secara riil kita dapat melihat dan merasakan masih banyaknya jalan yang rusak sehingga mengganggu mobilitas orang dan barang. Artinya kondisi jalan mantap di riau masih sedikit. Sistem transportasi terpadu menuju simpul transportasi bandara, terminal maupun pelabuhan juga belum optimal, termasuk pengawasan ODOL," tutupnya. Penulis: Rinai |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |