INHU - Kejari Inhu kembali melakukan penyuluhan pemahaman akan bahaya paham radikalisme dan aksi terorisme di wilayah Inhu.

Kali Ini, Penyuluhan Hukum melalui program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dengan topik pembicaraan Bahaya Paham Radikalisme dan Aksi Terorisme serta Tugas dan Fungsi Kejaksaan ini menyasar para pelajar di SMPN 4 Rengat, Kamis (9/2/2023).

"Kegiatan tersebut diikuti oleh para siswa siswi SMPN 4 rengat dengan antusias dan disambut hangat serta gelak tawa dan canda," kata Kasi Intel Kejari Inhu, Arico Novi Saputra.

Dalam kesempatan itu, Kepala Sekolah SMPN 4 Rengat, Drs I Wayan Syamsul Bahri menyampaikan rasa terimakasih dan bangga atas terpilihnya SMPN 4 Rengat dalam Program JMS Kejari Inhu.

Masih kata Arico, narasumber menyampaikan materi mengenai seputar bahaya paham radikalisme dan indikasi serta kewaspadaan terhadap modus operandi kelompok teroris.

"Juga menanamkan pentingnya nilai toleransi dan cinta tanah air dalam kehidupan di NKRI, kemudian ada pengenalan tugas dan fungsi lembaga kejaksaan RI," sebut Arico.

Disampaikan Arico, program JMS ini merupakan bentuk program pembinaan Masyarakat Taat Hukum (Binmatkum) yang diselenggarakan setiap tahun di sekolah-sekolah wilayah Kabupaten Inhu.

"Selain itu, kegiatan ini juga salah satu bentuk pendekatan kepada segenap warga sekolah SMPN 4 rengat dalam mengenalkan peran dan keberadaan Kejari Inhu," ungkapnya.

"Program JMS juga untuk pembinaan kepada siswa siswi untuk senantiasa menanamkan kesadaran hukum serta menumbuhkan rasa nasionalisme sejak dini," jelasnya.

Selain itu juga, lanjut Arico, memberikan pengetahuan akan bahaya paham radikalisme serta memberikan gambaran akan ciri-ciri kelompok terorisme.

"Sehingga nantinya para siswa siswi dapat terhindar akan bujuk rayu oknum kelompok radikal," pungkasnya.

Penulis: Andri Subakti
Editor: Barkah