Home / Meranti | ||||||
Tak Sesuai Keinginan Bupati, Banyak Pejabat Kepulauan Meranti yang Ikut Assesment Tidak Dilantik Senin, 11/07/2022 | 18:22 | ||||||
Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil saat melakukan pelantikan terhadap pejabat eselon II, III dan IV SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil SH MM melantik sebanyak 45 pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti, Senin (11/7/2022). Rincian pejabat yang dilaksanakan di Gedung Hijau kantor bupati itu terdiri dari 13 pejabat eselon II, 23 pejabat eselon III dan 9 pejabat eselon IV. Adapun pelantikan tersebut merupakan bagian dari rangkaian proses assesment Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Dimana ada sebanyak 30 pejabat yang bersaing untuk mendapatkan 22 jabatan yang dilelangkan. Usai pelantikan, Bupati yang diwawancarai tidak membantah adanya pejabat eselon II yang mengikuti proses assesment beberapa waktu lalu tidak dilantik. Bupati beranggapan ada sejumlah calon yang dinilai belum layak untuk menempati jabatan tersebut. Selain itu ada juga yang mendekati masa pensiun, dan ada belum mendapat rekomendasi dari Gubernur Riau. "Ada beberapa yang masih ditunda. Ada yang sengaja saya tunda. Sebetulnya jangan ditunda tapi jangan dilantik lagi, karena belum memenuhi kehendak saya. Namun hasil proses assesment sudah bagus, hanya saja panitia menyatakan agak dibawah standar," kata Bupati. Adil yang didampingi Kepala Bidang Mutasi, Rodiah menegaskan akan kembali membuka seleksi sejumlah jabatan yang belum diisi oleh pejabat definitif. Assesment ulang terhadap sejumlah jabatan dan jabatan yang belum dilelang ditargetkan bupati pada bulan Oktober nanti. "Mungkin mau saya lelang lagi jabatan itu di bulan Oktober. Saya mau di masa jabatan saya, ingin mencari orang yang bisa mengerti tentang tujuh program strategis Terhadap ada beberapa pejabat yang tidak memenuhi kriterianya, bupati enggan untuk mengatakannya. Untuk itu jelang seleksi tahap kedua dibuka, "Kemarin seluruh pesertanya semua dari pejabat daerah saja, kalau bisa nanti orang luar yang ikut dan masuk kemari. Jika tidak ada, kita buka lagi terus menerus, Bupati juga menyebutkan, pelantikan tersebut juga bukan yang terakhir. Artinya pejabat yang baru dilantik akan terus dievaluasi secara berkala sesuai dengan aturan dan ketentuan. "Walaupun dilantik hari ini, bisa saja besok diturunkan lagi. Oleh karena itu saya minta pejabat yang dilantik bisa langsung bekerja. Jangan sampai, sudah dilantik malah tak kerja. Karena hari ini hari kerja, kalau tak kerja, berarti korupsi waktu," ingatnya. Bupati juga mengingatkan kepada para pejabat untuk menyiagakan Handphone, karena akan mudah untuk berkomunikasi jika sewaktu-waktu diperlukan. "Saya juga minta handphone pejabat harus hidup 24 jam. Kalau tak mau, tidak usah jadi pejabat. Saya saja 24 jam hidup handphone. Kalau pejabat hp nya disuruk-suruk berhenti saja jadi pejabat. Kita sebagai pejabat tidak untuk dilayani, tapi menjadi pelayan masyarakat. Jadi jangan minta dilayani ketika jadi pejabat. Berikanlah pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Meranti," pungkasnya. Penulis : Ali Imroen |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |