Home / Hallo Indonesia | ||||||
Dahlan Iskan Sebut Benny Tjokro Bisa Kembalikan Uang Asabri, Ternyata Pakai Ini Senin, 20/01/2020 | 15:11 | ||||||
Dahlan Iskan. JAKARTA - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan bicara soal kasus korupsi dalam tubuh PT Asabri (Persero). Akibat kasus itu, Dahlan mengatakan Asabri bisa rugi triliunan rupiah. Namun, kerugian itu menurutnya bisa diselesaikan hanya dengan satu kedipan. Dahlan menyebut kuncinya ada di Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat. Keduanya disebut Dahlan merupakan pihak yang menjerumuskan Asabri ke dalam investasi saham gorengan dan berujung kerugian. Dahlan pun mengatakan baik Benny dan Heru menyanggupi untuk mengembalikan uang kerugian Asabri. "Mungkin uang Asabri itu sudah menjadi tanah-menjadi aset perusahaan Bentjok (Benny) atau HaHa (Heru). Saya dengar mereka takut juga dengan kedipan itu. Mereka pun sudah menyanggupi untuk menyelesaikannya," kata Dahlan dalam unggahan di blog pribadinya, Disway.id, dikutip Senin (20/1/2020). Lantas apa yang akan diberikan Benny dan Heru untuk membayar kerugian Asabri? Dahlan menyebut mungkin keduanya akan memberikan tanah yang berada di Maja. Dengan tanah itu Dahlan mengatakan kerugian Asabri bisa terselamatkan. "Salah satunya dengan cara menyerahkan tanah di Serpong, tepatnya di Maja. Kali ini Bentjok dan HaHa benar-benar kena batunya. Kalau itu yang terjadi, memang, Asabri terselamatkan. Memang belum akan segera mendapat uang, tapi setidaknya tidak jadi hangus," ungkap Dahlan. Dahlan menjelaskan, misalnya Asabri telah merugi Rp 10 triliun. Benny cukup menyerahkan saja tanah senilai Rp 10 triliun, masalah beres. "Misalnya saja Asabri telah kehilangan Rp 10 triliun, tepatnya saya tidak tahu. Lalu Bentjok menyerahkan tanah senilai Rp 10 triliun. Kelihatannya beres," kata Dahlan. Anggota TNI dan Polri pun tak perlu khawatirkan uangnya yang dikelola Asabri. Yang perlu dipikirkan justru tanah itu mau diapakan. Dahlan menyebut bisa dijual, dikerjasamakan, bahkan ditabung. Yang perlu diperhatikan juga, bisa saja tanah ini juga dijadikan peluang untuk 'ngobyek'. "Maka anggota TNI dan Polri memang tidak perlu khawatir. Tinggal tanah itu nanti akan diapakan. Dijual? Dikerjasamakan? Ditabung? Itu tantangan sekaligus peluang, peluang untuk ngobyek juga," sebut Dahlan. (*) |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |