Home / Rokan Hulu | |||||||||
Sidak, Disperindag Rohul Minta SPBU Tidak Layani Tukang Langsir Kamis, 16/01/2020 | 17:35 | |||||||||
Kabid Perdagangan Diaperindag Rohil bersama personel Polres dan pegawai lainnya, sidak ke sejumlah SPBU di Rohul menyikapi banyaknya antrean kendaraan pelangsir yang tangkinya dimodifikasi, sekaligus imbau pihak SPBU tidak melayani pembelian jeringan serta langsir. PASIR PANGARAIAN - Dugaan maraknya oknum melangsir semua jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya premium atau bensin, sebabkan antrean panjang di sejumlah SPBU di Rohul. Diketahui, banyak pelangsir memodifikasi tangki kendaraannya. Sikapi keresahan masyarakat yang tidak pernah dapatkan premium saat akan mengisi di SPBU karena banyaknya pelangsir, Kamis (16/1/2020), pegawai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Rohul bersama personel Polisi setempat, sidak serta sosialisasi ke sejumlah SPBU. Sidak dilakukan Kabid Perdagangan Disperindag Rohul Ira Puspita SE, bersama Kasi Pembinaan Usaha Perdagangan Aidil Fitra, Bidang Metologi Amri SH dan Pengamat Tera Zulkifli, ke beberapa SPBU. Seperti di SPBU Simpang Kumu Kecamatan Rambah Hilir. Petugas gabungan juga sidak di SPBU Okak Desa Kecamatan Rambah Samo 14-285-6118, Dua SPBU di Kecamatan Ujung Batu di Lintam KM 6 Desa Pematang Tebih Timur SPBU nomor 14-284-605.Tandun dan Kabun Di setiap SPBU, mereka mengeluhkan pengurangan BBM jenis premium atau bensin sehingga tidak mencukupi untuk keperluan masyarakat. Di kegiatan itu juga dilaksanakan penerapan tera nozel SPBU, sesuai dari pemeriksaan tidak ditemukan segel yang putus dan yang rusak. "Semua sesuai dengan standar," terang Kabid Metrologi Disperindag Ira Puspita. Di sidak itu, Kabid Perdagangan meminta para pemilik SPBU untuk tidak melayani berbagai kegiatan langsiran BBM, khususnya premium atau bensin. Karena kegiatan itu menyalahi dan diharapkan untuk memberikan pelayanan yang baik ke masyarakat dan konsumen. "Tujuan sidak, Disperindag sebagai pengawasan dan sosialisasi dalam pelayanan. Sehingga SPBU diingatkan agar tidak melayani oknum masyarakat pelangsir yang diduga menimbun BBM. Apalagi yang menggunakan jiregan dan kendaraan yang dimodifikasi tangkinya," imbau Ira. Seorang pengawas SPBU di Simpang Kumu, Hendra pengawas SPBU, menyampaikan terimakasih atas sidak Disperindag Rohul yang tetap mengawasi SPBU. SPBU akan selalu memberi pelayanan terbaik ke masyarakat, meski ada kendala yakni pengurangan pasokan premium dari Pertamina. "Partalite tidak terlalu diminati masyarakat, karena pengguna sepeda motor mengeluhkan kendaaran agak susah dihidupkan pada pagi hari," kata Hendra. Dari sidak tersebut, tidak ada ditemukan antrean panjang kendaraan. Namun ditemukan lahan masyarakat di samping SPBU Okak di jalan lintas Kecamatan Rambah Samo, ada puluhan unit sepeda motor merek Suzuki Thunder yang diduga digunakan melangsir BBM. Namun hal itu dibantah pemilik SPBU bernama Guntur didampingi pengawas Menasari. "Saya tidak tahu, sepeda motor siapa yang punya. Di SPBU kita tidak ada melayani tukang langsir. Kalau antrean masyarakat pembeli ya ada, namun sudah ditertibkan, untuk tidak menggangu masyarakat pengguna jalan," ungkap Guntur. Di SPBU Km 6 Lintam Ujung atu kata General Manager (GM), Ananto didampingi Pengawas Alfalah, mereka juga berterimakasih atas saran dan sosialisasi Disperindag Rohul sebagai Pengawasan SPBU di Rohul. Alfalan menyatakan, BBM jenis Premium jatahnya dikurangi Pertamina. Jatah yang masuk 8 ton per hari dan kadang tiga hari hanya 16 ton, sehingga kurang untuk kebutuhan masyarakat. Mereka juga mengalami losis tinggi. Losis ini bermacam-macam, karena faktor alam, alat dan manusia, juga di jalan diduga ada mafia BBM. "Kerugian akibat dari tingginya Losis di seluruh jenis BBM, kalau dihitung satu tahun bisa dibeli mobil Avanza baru,"ucapnya. Penulis : Feri Hendrawan Editor : Yusni Fatimah |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |