Home / Internasional | ||||||
Persilahkan Tetangga Ambil Lobak dari Kebun, Tapi Malah Kebanyakan Sampai 500 Ton! Rabu, 15/01/2020 | 17:17 | ||||||
Tetangga memanen lobak milik sang petani hingga berkarung-karung. CHINA - Dua petani di China berniat ramah ke tetangga lalu membolehkan tetangganya ambil lobak yang siap dipanen. Mereka tak menyangka kalau hasil panen yang diambil para tetangga itu nilainya mencapai Rp 575 juta! Dikutip dari Oddity Central (15/1/2020), dua petani itu berada di provinsi Hubei, China. Salah satunya bernama Xu Jiuge yang bersama pasangannya merugi besar akibat panen bulan lalu. Awalnya mereka membolehkan tetangga untuk mengambil beberapa hasil panen lobak. Lobak tersebut diberi Xu untuk konsumsi di rumah, apalagi beberapa tetangga memuji lobak yang mereka hasilkan. Katanya lobak itu pasti enak untuk dijadikan sup musim dingin. Karena berpikir tetangga mereka sedikit, Xu dan pasangannya membolehkan masing-masing mereka mengambil satu atau dua kantong lobak. Mereka berpikir tindakan mulianya ini tak akan mempengaruhi hasil panen lobak yang beratnya mencapai ratusan ton. Ternyata, ketika tetangga Xu dipersilakan ke kebun, mereka begitu 'ganas'. Alih-alih hanya mengambil beberapa lobak, mereka seperti kalap menganggap semua lobak bisa diambil gratis. Polisi bahkan tidak bisa menghentikan tindakan brutal tersebut. "Mereka tetangga kami dan kami tidak berpikir ini (membagikan lobak) hal besar jadi kami bilang mereka bisa mengambil beberapa ... tapi saya tidak tahu mengapa ini berkembang jadi rumor kalau semua lobak bisa diambil gratis," ujar Xu pada reporter lokal. Sementara penyebar rumor tidak diketahui, yang jelas rumor itu menyebar dengan sangat cepat. Buktinya keesokan harinya kebun Xu didatangi orang-orang tak dikenal. Beberapa diantara mereka rela datang jauh-jauh demi mencapai kebun Xu. Xu akhirnya meminta bantuan polisi, tapi mereka hanya bisa mengerahkan sedikit anggota. Merekapun tak bisa mengendalikan kerumunan orang-orang. "Kebanyakan orang datang hari Selasa, dari pukul 7 pagi sampai 10 malam, mereka ada di seluruh kebun," kata Xu. Ia memperkirakan jumlah orang yang datang di hari itu mencapai lebih dari 3.000. Beberapa diantaranya rela menempuh jarak 120 km. Yang bikin heran, beberapa pengambil lobak menyiarkan langsung aksi mereka memilih lobak di kebun Xu lewat media sosial. Mereka mengajak teman-temannya datang bergabung. Pada akhirnya Xu pasrah. Ia hanya duduk dan melihat lebih dari 500 ton lobaknya diambil begitu saja di depan matanya. Total kerugian Xu mencapai sekitar USD 42.000 atau Rp 576.382.800. Xu mengaku tak terlalu kecewa dengan kejadian ini. Kepada reporter ia mengatakan hal ini dianggapnya sebagai sebuah amal dan ia akan terus melanjutkan usahanya. Xu pun tak berniat komplain atau mencari ganti rugi. (*) |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |