Home / Otonomi | ||||||
Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang Dimulai Tahun Ini, Material Sudah Ditumpuk Senin, 06/01/2020 | 17:42 | ||||||
Ilustrasi. KAMPAR - Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang akan mulai tahun 2020 ini. Terlihat PT HKI sebagai kontraktor mulai menumpuk material di Seksi I, sementara itu Pemkab Kampar tunggu penetapan lokasi. Proses pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang terus berjalan pada Senin (6/1/2010) dan terlihat sejumlah kendaraan mengangkut material masuk ke lokasi. Kendaraan berjenis heavy truck melintas memasuki lokasi pembangunan seksi 1 Jalan Tol Pekanbaru-Padang yang saat ini dipagar seng. Lokasi yang akan menjadi pintu masuk tol dari Pekanbaru ini berlokasi di Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang. Lokasi ini tepat di seberang dari jalan masuk proyek SPN di Kecamatan Tambang. Sudah beberapa bulan belakangan terlihat ada aktifitas di lokasi tersebut. Banyak mobil heavy truck masuk ke dalam lokasi mengantar material beton untuk kebutuhan pembangunan. Asisten 2 Bidang Ekonomi Setdakab Kampar, Azwan menuturkan saat ini progres pembangunan Jalan Tol Pekanbaru Padang belum banyak progres yang dilaporkan. "Saat ini pihak kontraktor HKI dari laporan sebelumnya masih melakukan penumpukan material dilokasi seksi 1 di Kecamatan Tambang," ungkapnya dikutip dari Tribunpekanbaru. Ia mengatakan sampai saat ini belum ada laporan tentang proses pembebasan lahan dilokasi pembangunan jalan tol. Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang belum masuk dalam rencana pembangunan tahun 2020 pemerintah Kabupaten Kampar. Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Kampar masih menunggu SK Penetapan Lokasi ditanda tangani Gubernur Riau. "Kita belum terima SK penetapan lokasi dari gubernur sampai saat ini," tegasnya. Sebelumnya ditargetkan terkait pelepasan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang akan rampung Juli 2020. Sejauh ini Pemprov Riau sudah melakukan Penetapan Lokasi (Penlok) terhadap trase ruas Jalan Tol Pekanbaru-Padang. "Saat ini Pemerintah Provinsi Riau dengan Pemerintah Kabupaten Kampar, telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat yang terkena trase Jalan Tol tersebut," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar pada Senin (6/1/2020). "Kami berharap kontraktor yang mengerjakan bisa fokus dalam memberikan yang terbaik untuk pembangunan infrastruktur di Riau," katanya. Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang memiliki panjang 254,8 kilometer. Untuk rutenya dari Padang menuju Bukittinggi sampai ke Pekanbaru. Anggaran yang dibutuhkan membangun jalan bebas hambatan antara Ranah Minang dengan Bumi Lancang Kuning ditaksir sebesar Rp78,09 triliun. Sementara untuk pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang saat ini masih berlangsung ditargetkan tuntas sebelum lebaran idul fitri tahun ini. "Kami berharap, sebelum lebaran tahun ini, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai bisa beroperasi 100 persen," katanya. Syamsuar juga berharap, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai bisa dibuka secara fungsional tahun ini. Agar menjadi stimulus pembangunan yang merata di seluruh Riau. Juga dapat meningkatkan dan memudahkan akses ke Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau, sekaligus kota bisnis dan Dumai sebagai kota pelabuhan, dengan industri perminyakan yang maju, dan agribisnis. "Kita berharap, masyarakat bisa menikmati jalan tol ini sesegera mungkin dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya. Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai merupakan proyek strategis nasional, yang mulai dikerjakan pada tahun 2016 dan menelan biaya sekitar Rp 16,21 triliun. Jalan bebas hambatan yang melintasi Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Bengkalis dan Kota Dumai ini memiliki sepanjang 131 kilometer dan diharapkan menjadi stimulus pembangunan di Provinsi Riau. (*) |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |