Home / Otonomi | ||||||
FKPMR Berharap Riau 2020 Lebih Baik Senin, 30/12/2019 | 17:14 | ||||||
Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) gelar Konferensi Pers akhir tahun 2019 PEKANBARU - Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) gelar Konferensi Pers akhir tahun 2019, bertempat di salah satu Rumah Makan ternama di Pekanbar, Senin (30/12/2019). Dalam pertemuan dengan awak media itu dibeberkan tentang berbagai permasalahan yang ada di Riau seperti Bencana Kabut Asap dan Lingkungan Hidup serta Penertiban Perkebunan Sawit Ilegal, sekaligus Dinamika Pergantian Kepemimpinan Daerah dan Isu Pembangunan Daerah, Dinamika Pemilu Legislatif dan Pilpres. Ketua Umum FKPMR, Dr.drh.H Chaidir, MM menghimbau Gubernur Riau beserta tokoh-tokoh pemuka agama dapat flashback dengan segala hal yang kurang baik di tahun 2019, supaya di tahun 2020 bisa menjadi lebih baik. Terkait prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi bahwa Provinsi Riau akan mengalami kemarau yang panjang, tentu dikhawatirkan akan mempermudah hutan ataupun lahan kembali terbakar. Sebab itu, sambung Chaidir dari sekarang harus diantisipasi. "Jangan sudah terjadi baru sibuk. Ini mengingatkan kita semua harus siap siaga dari sedini mungkin," katanya lagi. Selain itu juga dibahas pelantikan Anggota Baru DPR-RI Dapil Riau dan DPRD Provinsi dan DPRD. Kabupaten/Kota, Alih Kelola WK Migas Rokan, Pilkada Serentak di Sembilan Kabupaten/Kota di Riau pada tahun 2020, Penyakit Masyarakat dan Narkoba, SARA, dan HAM. Sehubungan dengan pengelolaan Blok Rokan yang akan dimulai pada tahun 2021 mendatang, Chaidir berharap ada anak Melayu Riau yang mendapatkan posisi strategis di dalamnya. "Bukan maksud untuk diskriminasi, karena sekarang pun kalau dasarnya adalah KTP itu banyak sekali yang punya KTP Riau. Tapi kalau kita kaji lebih lanjut yang suku Melayu itu sedikit sekali, mau tak mau FKPMR harus memikirkan itu," sebutnya. Kendati demikian, pokok fikiran yang sudah digagas oleh FKPMR sudah disampaikan oleh Pertamina, SKK Migas, serta Kementerian ESDM. "Insya Allah tanggal 22 Januari nanti kita akan mengadakan seminar dan aka mengundang Pertamina, SKK Migas dan juga Kementerian ESDM untuk menjadi pembicara," ujarnya kembali. Hal tersebut dinilai wajib dilakukan agar presepsi pengalihan pengelolaan Blok Rokan menjadi sama, karena selama ini menurut Chaidir presepsi dari pemerintah, komponen masyarakat belum sama. "Caranya tentu Dirut Pertamina kita undang, kepala SKK Migas dak Kementerian ESDM untuk mengamankan semua presepsi," pungkasnya. Penulis : Rivo Wijaya Editor : Yusni Fatimah |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |