Home / Meranti | ||||||
Dinas PU PRPKP Akui Proyek Parit Jalan di Selatpanjang Gunakan Material Bekas Rabu, 25/12/2019 | 15:06 | ||||||
Material yang diduga dari bekas area Dorak Port. SELATPANJANG - Proyek pembuatan saluran menggunakan U - Ditch di Desa Alah Air Timur Kecamatan Tebingtinggi terindikasi tidak akan bertahan lama. Pasalnya, peningkatan Jalan Sei Nyiur - Perumbi dengan anggaran sebesar Rp 13.582.600.000 yang dikerjakan oleh PT Bangun Bumi Persada Sejati itu menggunakan U- Ditch bekas yang terbiarkan selama bertahun-tahun di area Dorak Port. U- Ditch adalah saluran dari beton bertulang dengan bentuk penampang huruf U. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan dan Pemukiman (DPU PRPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti, Syaiful Bahri ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut membenarkan bahwa materil U- Ditch yang akan dipasang di Jalan Sei Nyiur - Perumbi itu adalah U- Ditch yang ada di Dorak Port. "Iya, barang yang tidak terpasang di Dorak port dipasang di sana di Perumbi tapi ukuran dan desainnya sama, kami pun tidak tahu sebelumnya untuk proyek mana. Sebelumnya kontraktor bangunan itu sudah menyampaikan jika ada U-Ditch yang tidak terpasang di daerah Dorak, itupun dia beli," kata Syaiful. Syaiful mengatakan jika pihaknya tidak peduli rekanan kontraktor mendatangkan material darimana, yang jelas mutu dan spesifikasinya harus sesuai dengan kontrak. "Mau didatangkan darimana terserah dia, yang jelas desainnya sama dan yang penting mutunya sesuai dengan spek yang dikontrak tidak boleh kurang mutu betonnya. Itu nanti akan kita uji, apakah kualitasnya masih sama dengan mutu yang dikontrak. Kecuali barang itu patah baru tak diizinkan untuk dipasang," kata Syaiful. Mantan Kepala Bidang Perkim itu menambahkan jika proyek saluran tersebut include dengan pengerjaan base jalan, namun Syaiful pesimis jika proyek itu akan selesai tepat waktu. "Ini baru dikerjakan awal bulan Desember ini karena mereka beralasan kekurangan uang. Itupun entah siap entah tidak akhir bulan ini. Coba tanyakan lagi apa kendalanya, kalau saya sudah setiap hari nanya," ujar Syaiful. Berdasarkan pengamatan di lapangan, pekerjaan U-Ditch masih dalam tahap pemasangan cerocok. Terlihat juga U-Ditch banyak yang pecah dan retak. Penulis : Ali Imron Editor : Fauzia |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |