Home / Indragiri Hilir | |||||||||
Kakek Al Kamah Hidup Sebatangkara di Tembilahan Menuai Perhatian Minggu, 08/12/2019 | 14:21 | |||||||||
Keadaan kakek Al Kamah saat awak media mengunjunginya, Minggu (8/12/2019) pagi. INHIL - Kakek Al Kamah (74) warga Jalan Abdul Manaf Kelurahan Tembilahan Kota, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sedikit bisa bernafas lega, karena 4 organisasi yang turun galang dana menyatakan sudah akan membangun rumah kakek tersebut dalam waktu dekat. Kakek Al Kamah yang sempat viral di media sosial karena didapati foto rumahnya yang tidak layak ditinggali. Saat diunggah di media sosial, kakek yang hidup sebatang kara di rumah gubuk kecil dan saat ini terendam banjir akibat air pasang tersebut menuai perhatian. Sebab ketika awak media berkunjung hendak memasuki lorong menuju rumah kakek tersebut terpaksa harus melewati genangan air yang cukup dalam. Akan hal tersebut berbagai pihak memberikan reaksi komentar prihatin, begitu juga 4 organisasi sosial yang ada di Kabupaten Inhil ketika mengetahui hal tersebut langsung mengambil tindakan. Empat Organisasi Sosial (Orsos) yang turun menggalang dana yakni Jumat Berbagi, Emak-Emak Sehat, Pejuang Subuh, Yayasan Peduli Rizky. 4 orsos ini menggabungkan dana dari hasil donasi yang telah dikumpulkan guna membangun rumah kakek yang tinggal sebatang kara ini. "Alhamdulillah 4 organisasi sudah melakukan penggalangan dana, Insya Allah dalam waktu dekat rumah Kakek Al Kamah akan segera dibangun dengan ukuran 4 x 4 Meter ditambah kamar mandi," kata Syamhir Ketua Jumat Berbagi saat dikonfirmasi melalui selulernya, Minggu (8/12/2019). Selain menggalang dana, kata Syamhir, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak RT setempat serta pemilik tanah yang ditempati kakek Al Kamah agar bisa dibangunkan rumah untuk ditempati. "Kebetulan tanah tersebut bukan miliknya jadi kita ke RT dulu lalu bertemu dengan pemilik tanah guna melakukan koordinasi. Alhamdulillah sudah disetujui dan kita juga ada membuat surat perjanjian tentang pemakaian tanah tersebut," ujarnya. Syamhir juga katakan jika pihaknya sudah melakukan survey dan membawa tukang ke lokasi untuk memastikan kelangsungan pekerjaan ke depan. "Kita sudah membawa tukangnya, setelah melihat dia menyanggupi untuk dibangun dengan segera," tutupnya. Penulis: Yendra Editor: Yusni Fatimah |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |