Home / Pekanbaru | |||||||||
Dokter Gigi dan Insan Kesehatan Bakal Gelar symposium dan Workshop Jumat, 06/12/2019 | 11:22 | |||||||||
Drg Aldes Evarina PEKANBARU - Wujud Kepedulian terhadap pengendalian HIV dan AIDS, Dokter gigi dan Insan Kesehatan menggelar Simposium. Acara ini bakal digelar di Hotel Pangeran pada tangga 7-8 Desember. Drg Aldes Evarina , MARS Ketua Persatuan Dokter Gigi Wilayah Riau kepada wartawan Minggu (2/12/19) dalam rilisnya mengatakan, infeksi Human Immunodeficiency Virus ( HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome ( AIDS ) adalah masalah kesehatan yang menjadi perhatian utama diseluruh dunia pada saat ini, begitu juga di Indonesia. "Di Indonesia Inveksi HIV / AIDS termasuk emerging Infectious diseases dengan predominan terjadi pada usia produktif 25 – 49 tahun. Epidemi HIV dipropinsi Riau sampai dengan Agustus 2019 berjumlah 5.859 orang, AIDS berjumlah 2.598 orang ." jelasnya. Katanya lagi, sementara estimasi Orang dengan HIV ( ODHA) adalah 16.235 orang . Artinya adalah masih ada sekitar 10.376 orang pasien HIV ( ODHA ) yang belum terjaring untuk mendapatkan pengobatan yang seharusnya. "Orang Dengan HIV Aids ( ODHA ) bisa ditemukan di klinik / fasilitas kesehatan gigi dan mulut oleh dokter gigi, karena manifestasi orang dengan HIV Aids bisa terlihat dari pemeriksaan di rongga mulut . Seorang Dokter Gigi harus mampu mendeteksi atau menemukan tanda tanda klinis HIV dari rongga mulut dan harus mampu memberikan pengobatan yang tepat termasuk untuk pasien yang sudah diketahui menderita HIV –AIDS." tuturnya. Drg Aldes Evarina menjelaskan, profesi Dokter gigi adalah salah satu profesi yang rentan untuk tertular dan menularkan HIV . Pelayanan harus bisa memberikan perlindungan kepada pasien lain dari terinfeksi HIV dan harus tahu cara melindungi diri nya dari HIV dalam bertugas. "Menjawab tantangan emerging Infectious diseases diatas dan dalam rangka menyambut hari AIDS se dunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2019 , maka Persatuan Dokter Gigi Indonesia Wilayah Riau ( PDGI Wilayah Riau ) mengajak teman sejawat Dokter Gigi, Dokter, Perawat dan Insan Kesehatan untuk mengikuti simposium dan workshop maintaining and impropving the Quality of dentist expertise care ini HIV AIDS ," ungkapnya. Masih menurut Drg Aldes Evarina, seminar ini sangat penting dan bermanfaat dengan mendatang para pembicara dari Tim Panel Ahli Kemenkes RI , dan para pakar klinisi dari rumah sakit Rujukan HIV /AIDS Hasan Sadikin Bandung . "Pada hari kedua tanggal 8 Desember 2019 akan dilanjutkan dengan Seminar dan Hands On khusus bagi Dokter Gigi tentang Ilmu Ilmu kedokteran Gigi terkini dan penuh inovasi .Let’s join Us , 7-8 Desember 2019," ajaknya.(lin) |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |