Home / Siak | |||||||||
Bupati Alfedri: LAMR Siak Ikut Tentukan Keberhasilan Pembangunan Budaya Selasa, 03/12/2019 | 18:29 | |||||||||
Bupati Siak, Alfedri salami datuk dan datin Pengurus LAMR Siak. SIAK - Peranan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Siak sangat menentukan untuk memajukan kebudayaan Melayu di Kabupaten Siak. Bersempena Rapat Kerja LAMR Kabupaten Siak Tahun 2019 di Siak Sri Indrapura, diharapkan dapat mewujudkan percepatan penguatan identitas melayu, yang sejalan dengan UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Hal tersebut disampaikan Bupati Siak, Alfedri dihadapan para datuk dan datin pengurus LAMR Kabupaten Siak di Gedung LAMR Siak, Selasa (3/12/2019). Rapat Kerja tersebut diikuti oleh seluruh Ketua LAMR Kecamatan se-Kabupaten Siak dengan agenda menyusun Program Kerja Tahun 2020, sebagai amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LAMR. Dalam sambutannya, pemimpin Siak itu menyebut Negeri Istana saat ini telah memiliki modal regulasi dan program kebijakan untuk mengembangkan kebudayaan, misalnya melalui visi pembangunan berorientasi kebudayaan dan pariwisata, roadmap kebudayaan melayu dan peraturan daerah tentang bahasa dan pakaian melayu. “Saat ini sudah ada Undang-Undang yang mengatur masalah kebudayaan, pelestarian, perlindungan dan pengembangan kebudayaan itu sendiri. Selain roadmap kebudayaan dan perda yang sudah ada serta spirit Siak The Truly Malay sesuai Visi Pembangunan Kabupaten Siak Tahun 2016-2021, kita juga mempersiapkan berbagai program dan regulasi terkait kearifan lokal di masa yang akan datang” cakap Alfedri kepada Ketua beserta jajaran pengurus LAMR Siak yang hadir. Untuk memajukan kebudayaan sebagai identitas Melayu, Alfedri berkeinginan suatu saat perpustakaan Melayu dan museum Melayu Siak berdiri di Kabupaten Siak untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan kebudayaan Melayu daerah. Selain itu, pemberdayaan masyarakat untuk memahami dan mengamalkan petuah-petuah adat sesuai adat resam perlu terus didorong baik melalui OPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan LAMR Kabupaten Siak. “Hal ini sangat penting dalam rangka mentransfer pemahaman tentang kebudayaan melayu bagi generasi penerus kita” sebut Alfedri. Bersempena ditunjuknya Kabupaten Siak menjadi tuan rumah pelaksana Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dan Festival Kota Pusaka Tahun 2020 mendatang, mantan Camat Minas itu juga mohon doa dan dukungan dari para pemuka adat Negeri Istana, agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar dan berdampak positif bagi kemajuan pariwisata Kabupaten Siak. "Selain mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Rakernas JKPI dan Festival Kota Pusaka, saat ini Pemkab juga tengah mengusulkan agar Kota Siak Sri Indrapura yang saat ini berstatus Cagar Budaya Nasional dapat dikukuhkan sebagai World Heritage atau warisan budaya dunia kepada UNESCO," harapnya. Penulis: Diana Editor: Yusni Fatimah |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |