Home / Otonomi | |||||||||
78 Kecamatan di Riau Teridentifikasi Rawan Karhutla Selasa, 22/10/2019 | 15:46 | |||||||||
Rapat Kerja Urusan Penyelenggaraan Pemerintah Desa dan Kelurahan Provinsi Riau Tahun 2019. PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution menyebutkan ada 78 kecamatan di Riau yang teridentifikasi rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal itu diutarakannya usai melakukan Rapat Kerja (Raker) dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Selasa (22/10/2019) siang di Hotel Furaya Pekanbaru. Dia menghimbau seluruh pemerintah desa untuk dapat memberikan perhatian lebih terhadap dampak lingkungan pasca Karhutla serta bencana lainnya. "Kita sudah melakukan langkah terhadap ini, bahkan di pihak kepolisian sebagai Satgas hukum, itu sudah ada 67 kasus, 1 korporasi dan sisanya perorangan. Dan itu sudah dilakukan penindakan hukum," katanya lagi. Kemudian, jelas Edy, ke depannya rencana Gubernur Riau, melihat permasalahan Karhutla yang banyak diindikasikan karena alasan mencari kemudahan untuk membuka lahan dengan biaya murah. "Menurut identifikasi, ada 78 kecamatan di Riau yang teridentifikasi rawan/rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Dan Nantinya secara bertahap kita akan menyediakan alat berat (Escavator) untuk 78 kecamatan tersebut, supaya masyarakat yang nantinya ingin membuka lahan tidak lagi dengan cara membakar," terangnya. Keinginan Gubernur ini diharap dapat direalisasikan dengan baik agar ke depan tidak ada lagi terjadi Karhutla. "Dan saya harapkan, kalau rencana Gubri ini dapat terealisasi dengan baik, ke depannya warga bisa memanfaatkan alat berat itu untuk membuka lahan dan Karhutla yang selama ini terus terulang di Riau tidak terjadi lagi di tahun-tahun berikutnya,"tutup Wagubri. Penulis: Rivo Wijaya Editor: Yusni Fatimah |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |