Home / Dumai | |||||||||
Kualitas Udara di Dumai Mulai Membaik, Berada di Level 67 PSI Selasa, 24/09/2019 | 17:52 | |||||||||
Kota Dumai. DUMAI - Kualitas udara di Dumai mulai membaik paska diguyur hujan pada Senin malam (23/9/2019) dan Selasa pagi (24/9/2019). Indeks Kualitas udara Kota Dumai hari ini, Selasa (24/9/2019) pukul 15.00 WIB berada di level 67 PSI status warna biru (sedang). Kepala BPBD Dumai Afrilagan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT karena pada hari ini kualitas udara di Dumai mulai membaik. "Kualitas udara di Dumai mulai membaik, saat diukur mengunakan data Pollutant Standard Index (PSI) PM 10, hari ini Selasa (24/9/2019) sekitar Pukul 15.00 WIB kualitas udara berada di level 67 PSI status warna biru (sedang)," kata Afrilagan. Meski kabut asap mulai hilang, namun titik api masih ditemukan di Dumai. Menurut Afrilagan saat ini ada sekitar 26 hotspot. "Laporan BMKG Riau level confidence 50 persen di Dumai masih terdeteksi 26 hotspot," terangnya Menurut Afrilagan, munculnya titik api baru akibat tiupan angin yang cukup kencang sejak pukul 09.00 WIB. "Munculnya titik api baru akibat tiupan angin yang cukup kencang sejak pukul 09.00 WIB. Menyebabkan hampir wilayah yang sudah terbakar muncul kembali titik api," terangnya. Masih kata Afrilagan, tim gabungan TNI/Polri, BPBD Dumai, Manggala Agni, MPA dan instansi terkait lainnya sudah ke lapangan untuk melakukan pemadaman sebelum api membesar. "Camat dan Lurah juga sudah kami instruksikan agar ikut serta memantau titik hotspot berdasarkan data dan lokasi yang telah dikirim BMKG," tambahnya. Terkait lokasi hotspot, Afrilagan menjelaskan, laporan dari tim di lapangan, 16 titik api berada di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan dan 1 titik api di Bukit Nanas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai. "Laporan yang kami terima dari tim di lapangan, 16 titik api berada di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan dan 1 titik api di Bukit Nanas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai. Tim pemadam karhutla sudah bergerak cepat untuk melakukan pemadaman dan pendinginan agar kebakaran lahan tidak meluas lagi," tutupnya. Penulis: Bambang Editor : Yusni Fatimah |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |