Home / Pemprov Riau | ||||||
Hadiri HSN, Wagubri Sebut ke Depan Tak Ada Sekat Batasi Keterbukaan Data dan Informasi Selasa, 24/09/2019 | 13:06 | ||||||
Wagubri Edy Natar Nasution saat memberikan kata sambutan di HSN. PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau menggelar Seminar Hari Statistik Nasional (HSN) tahun 2019 dengan tema "Dengan Satu Data Menuju Riau Hebat", Selasa (24/9/2019) siang di Ballroom Hotel Arya Duta Pekanbaru. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Misfarudin mengatakan selain dalam rangka memperingati hari Statistik Nasional yang jatuh setiap tanggal 26 September 2019, acara ini juga memiliki tujuan di antaranya melakukan ekspos data Riau dalam angka di tahun 2019 menjadi satu versi buku yang dihimpun dari dinas dan instansi yang ada di lingkungan Provinsi Riau. Kemudian lanjutnya, proses internalisasi dan sosialisasi sensus penduduk 2002. Dan yang terakhir untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan pemanfaattan data dalam proses pembangunan sekaligus mendapatkan gambaran tentang tahapan dan rancangan satu data di Provinsi Riau. Dalam kesempatan yang sama Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengatakan satu data menuju Riau hebat, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 mengenai satu data Indonesia. Lajut Wagubri, salah satu tujuan dari satu data Indonesia ini adalah untuk mewujudkan ketersediaan data yang akurat, muktakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan diterapkan antar instansi pusat serta daerah sebagai dasar perencanaan pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan. "Sesuai dengan tujuan satu data Indonesia, dengan adanya seminar ini akan dapat terjalin koordinasi serta komunikasi antar pihak yang berperan sebagai produsen data. Sehingga nantinya akan terwujud data akurat, muktakhir dan bisa dipertanggungjawabkan serta bisa dibagi di seluruh Instansi," jelasnya. "Kedepan tidak ada lagi sekat-sekat yang membatasi keterbukaan data dan informasi. Itu harapan kita. Hal ini akan sangat bermanfaat tidak hanya bagi pemerintah tapi juga buat masyarakat," sebutnya. Edy menyebutkan, teknologi informasi memegang peranan penting untuk mewujudkan satu data. Dengan teknologi informasi masyarakat dapat mengakses data lebih mudah, murah dimanapun serta kapanpun. Sesuai tema, dengan satu data menuju Riau hebat, memiliki makna yang sangat luas. Jika hanya dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tahun 2018 Provinsi Riau mencapai Rp 775 triliun. Dan angka ini sekaligus menempatkan Provinsi Riau menjadi posisi pertama PDRD se-Pulau Sumatra. "Tapi jangan jadikan ini untuk kita lupa diri," beber Wagub. "Mengingat peranan terbesar terhadap pembentukan PDRB Provinsi Riau atas dasar harga berlaku yang dihasilkan oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 27,82 persen," tukasnya. Selain itu, lanjut Wagub, lapangan usaha pertambangan dan penggalian selalu mengalami pertumbuhan negatif di beberapa tahun terakhir. Hal ini diakibatkan produksi minyak di Riau yang terus mengalami penurunan dibarengi dengan kitidakpastian harga minyak di pasar Internasional. "Proses perencanaan yang baik dan komperenshif merupakan hal penting berhasilnya proses pembangunan. Dan untuk mendapatkan perencanaan yang ideal tersebut, maka setiap proses harus dilakukan dengan basis data serta informasi yang valid dan terukur," tutupnya. (Adv) |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |