Home / Hallo Indonesia | |||||||||
Titik Api di Sumsel dan Riau Terus Bertambah, Kualitas Udara Masih Berbahaya Jumat, 20/09/2019 | 10:55 | |||||||||
Kabut asap di Pekanbaru hari ini, Jumat (20/9/2019). JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah di Pulau Sumatera makin menjadi-jadi. Titik api di sejumlah wilayah bertambah. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (20/9/2019) pukul 09.00 WIB, jumlah titik api di Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai 532 titik. Padahal pada Kamis (19/9) pukul 16.00 WIB, titik api berjumlah 194 titik. Selain di Sumsel, titik api bertambah di Jambi, dari sebelumnya 105 titik menjadi 695 titik api. Titik panas karhutla di Riau yang pada Kamis (19/9/2019) berjumlah 14 titik kini bertambah menjadi 187 titik. Kualitas udara di ketiga wilayah itu pun dinyatakan tak sehat karena kabut asap yang timbul. Bahkan kualitas udara di Sumsel dikategorikan berbahaya. Bukan cuma di Pulau Sumatera, karhutla di Kalimantan juga masih terjadi. Di Kalimantan Barat, misalnya, yang kemarin terdapat 1.150 titik api, jumlahnya bertambah hari ini menjadi 1.384 titik api dan membuat udara tidak sehat. Titik panas di Kalimantan Tengah (Kalteng) berjumlah 1.443 titik dan membuat udara berbahaya. Karhutla juga terjadi di Kalimantan Selatan dengan jumlah titik api 169 titik. Secara total, ada 5.086 titik panas yang terdapat di Indonesia hari ini. Luas lahan yang terbakar mencapai 328 ribu hektare sejak Januari hingga Agustus 2019. Pemerintah juga terus melakukan upaya pemadaman. Ada 270 juta liter air yang digunakan untuk water bombing dari 34 unit helikopter yang dikerahkan. (*) |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |