Home / Siak | |||||||||
Dinas Perpustakaan Siak Dorong Masyarakat Budayakan Literasi Kamis, 12/09/2019 | 17:26 | |||||||||
Jambore Pustaka 2019 di halaman Gedung Perpustakaan Daerah Hafrita Dara, Kota Siak, Kamis (12/9/2019). SIAK-Kepala Dinas Perpustakanan Kabupaten Siak Muhammad Arifin mengajak pengiat literasi untuk bergandengan tangan meningkatkan kemampuan membaca dan menulis, melalui Gerakan Budaya Literasi (Ayo Membaca menuju kesejahteraan). Upaya meningkatkan minat baca ini diharapkan dapat memupuk budaya baca dan mendorong masyarakat untuk terus belajar dengan membaca. Dalam mengembangkan perpustakaan dibutuhkan kesadaran dan komitmen serta dukungan dari semua pihak atau stakholder dan dinas terkait, pihak swasta serta pengiat literasi untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Siak cerdas, kampung yang mandiri, kampung yang berinovasi, serta kampung layak anak. "Salah satu inovasi yang kami lakukan yaitu mendirikan perpustakaan di kampung-kampung yang ada di Kabupaten Siak. Saat ini sudah terbentuk 76 pustaka kampung, yang terus kita upayakan melengkapi fasilitas ruang perpustakan dan buku buku terbaru. Ini kita lakukan untuk membudayakan literasi di tengah maraknya arus tekologi,"kata Arifin saat di temui pada acara Jambore Pustaka 2019 di halaman Gedung Perpustakaan Daerah Hafrita Dara, Kota Siak, Kamis (12/9/2019). Lanjutnya, dirinya mengharapkan pustaka yang sudah ditetapkan, para penghulu menciptakan kegiatan yang bisa masyarakat tertarik untuk berkunjung ke ruang pustaka kampung, sehingga menyenangkan para anak sekolah membaca buku. "Berjalannya program pustaka kampung ini, tentu dibutuhkan dukungan penghulu dan pak camat untuk menerapkan budaya literasi di kampungnya,"ungkapnya. Masih kata Arifin, sesuai dengan program prioritas nasional, melalui program kebijakan transformasi perpustakaan berbasis ingklusif sosial yang merupakan pendekatan, yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat penguna perpustakaan. Melalui perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat kegiatan masyarakat dan kebudayaan. Sementara itu Penghulu Kampung Muara Kelantan Kecamatan Mandau Amir Mahmud mengatakan, pustakanya bekerjasama dengan PKK kecamatan melakukan kegiatan pemberdayaan, dengan mengadakan pelatihan buat kue, yang referensi bukunya berasal dari pustaka kampung. "Jadi kita menyediakan buku buku tentang kue dan pelatihan menjahit yang kegiatannya dipusatkan di pustaka,"ungkapnya. Ia juga mengatakan, berhubung daerah Muara Kelantan adalah daerah pertanian, pustaka menyediakan buku-buku yang berkaitan dengan pertanian sehingga masyarakat dapat belajar dan membaca tanaman apa yang cocok dikembangkan di Sungai Mandau. Amir juga telah mengikuti pelatihan program transformasi layanan berbasis inklusi sosial. Yang seluruh biayanya difasilitasi oleh Perpustakaan Nasional sekaligus penerima bantuan 3 unit komputer dan 500 judul buku dari Perpus nasional. Penulis: Diana Sari Editor : Yusni Fatimah |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |