Home / LifeStyle | ||||||
Ternyata Alasan Orang Jepang Suka Pakai Masker Bukan Demi Kesehatan Jumat, 06/09/2019 | 12:43 | ||||||
Warga Jepang suka mengenakan masker. PEKANBARU - Jika menyaksikan tayangan berbau Jepang, anda tentu pernah melihat jika beberapa warganya kerap menggunakan masker. Di Jepang, orang-orang yang memakai masker biasanya menggunakannya untuk alasan medis, seperti menghindari alergi serbuk bunga saat musim semi atau sedang sakit dan harus pergi kesekolah/ ketempat kerja agar flunya tidak menular keorang lain. Memakai masker dianggap sebagai salah satu pilihan tepat dan menunjukkan kesopanan. Tapi dalam sebuah penelitian disebutkan jika sebagian orang di Jepang memakai masker bukan karena alasan medis, sakit atau menghindari serbuk bunga. Bahkan tidak ada hubungannya dengan kebersihan. Sebelum kita bahas, mari kita lihat awal mula boomingnya masker di jepang. Hal ini bermula pada tahun 2003, saat salah satu pembuat masker di jepang meluncurkan masker tipe baru untuk orang-orang yang alergi serbuk bunga. Terbuat dari bahan non woven yang lebih efektif menghalangi serbuk sari saat musim semi, masker ini sering dibeli dalam jumlah besar karena hanya sekali pakai dan harganya yang murah. Akibatnya perusahaan tersebut menguasai pasar hingga 86%. Dengan harga yang murah dan penggunaannya yang hanya sekali pakai, banyak orang Jepang senang memakainya, apalagi saat berada di kereta api atau bus yang bisa menghabiskan waktu 1 jam atau lebih dengan keadaan yang berdesak-desakan, tidak semua orang menutup mulutnya saat bersin atau batuk. Angka penjualan menunjukkan tingginya penggunaan masker selama 1 dekade terakhir. Hal ini disebabkan karena wabah infuenza pada tahun 2009 dan kekhawatiran partikel mikro yang disebabkan gempa bumi dan kecelakaan nuklir pada tahun 2011. Dengan perkiraan keuntungan penjualan masker 23,9 miliyar yen (Sekitar Rp 27 triliun) Kembali ke pernyataan awal, ternyata sebagian orang Jepang memakai masker bukan karena alasan kesehatan. Melainkan untuk menghindari interaksi sosial saat diluar rumah. Seperti cerita seorang ibu 46 tahun asal Jepang yang tak mau disebutkan namanya. Ia memakai masker sepanjang musim dingin untuk mencegah sakit. Berbeda dengan anaknya yang sudah SMA, sang ibu memakai masker dengan alasan yang tidak ada hubungannya dengan kesehatan. “Dia memakai masker dan headphone di telinganya saat keluar rumah sehingga orang tidak akan mengganggu dirinya. Ini membuat orang-orang sulit untuk mulai berbicara dengannya," ujar sang ibu. Seorang psikolog remaja, Jun Fujikake telah membuat pengamatan tentang fenomena ini. “Ketika kita berinteraksi dengan orang lain, kita harus berfikir apakah kita harus tersenyum atau marah”, ujar Jun. "Dengan memakai masker, anda dapat mencegah agar tak melakukan itu semua. Tren memakai masker agar tidak secara langsung berhadapan dengan lain mungkin memiliki akar dalam budaya remaja saat ini dimana banyak dari mereka lebih terbiasa berkomunikasi secara tidak langsung melalui email dan media sosial," ungkapnya. Tetapi tidak semua orang Jepang memakai masker untuk menghindari hal-hal yang negatif, masker juga sering digunakan untuk menjaga kecantikan, menjaga kualitas suara, dan mencari kehangatan saat musim dingin.(*) |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |