Home / Hukrim | |||||||||
Waspada Modus Penipuan Pemenang Hadiah Gopay dari Gojek, Wartawan di Riau Nyaris Jadi Korban Kamis, 05/09/2019 | 14:31 | |||||||||
Ilustrasi PEKANBARU - Kejahatan penipuan memang sudah sering terjadi dan sudah banyak meresahkan masyarakat. Tak terkecuali pada layanan uang elektronik dan pembayaran online Go-Pay, milik PT Gojek Indonesia. Penipu biasanya menyasar pemilik akun Gojek via telepon. Hal ini seperti yang dialami salah satu wartawan di Pekanbaru, Riau, Helmi. Dia dihubungi oknum yang mengaku dari Gojek dari nomor telepon 0823-7197-0726 pada Rabu (4/9/2019) malam saat masih menjalankan tugas liputan di Purna MTQ Kota Pekanbaru. "Dapat telepon dari oknum yang tidak bertanggung jawab, ngaku Gojek," jelas Helmi kepada MRNetwork, Rabu (4/9/2019) malam. Penelepon mengatakan bahwa nomor telepon milik Helmi terpilih sebagai pemenang undia yang digelar aplikasi tersebut. "Katanya menang undian, setelah dilakukan undian langsung dari nomor yang telah terdaftar dari aplikasi akun Gojek," sebut Helmi. Sambung Helmi, oknum penipu tersebut menyebut dia memenangkan uang senilai Rp5 juta. "Jadi nomor bapak yang kami telepon pada malam ini sudah mendapatkan dana penghargaan langsung dari kantor Gojek, uang tunai sebesar Rp5 juta," jelas Helmi, menirukan apa yang dijelaskan sang penipu. Ditirukannya lagi, "Jadi dana Rp5 juta ini Pak Helmi, tidak ada pajak dan tidak ada persyaratan lain lagi. Dana Rp5 juta ini, nantinya akan saya kirim langsung ke akun Gojek Pak Helmi di sana," ujar Helmi lagi. "Dan sebelum dana Gojek ini saya kirimkan ke akun Pak Helmi, saya pastikan dulu apakah aplikasi Gojek Pak Helmi masih terpasang atau tidak. Kalau masih terpasang dana ini akan saya kirimkan langsung ke aplikasi Gojek yang ada di handphone bapak. Nantinya bapak akan melihat pesan/sms resmi dari Gojek yang masuk ke handphone bapak," katanya mengurai penjelasan si penipu. Kata Helmi lagi, dia juga dituntun untuk mengirimkan kode paswordnya 4 angka yang dikirimkan sms dari Gojek tersebut. Usut punya usut, yang dimaksdu adalah kode One Time Password (OTP) yang biasa dikirimkan Gojek saat pemilik akun Gojek meminta reset password. "Setelah dibuka aplikasinya, bapak akan bisa melihat dana Rp5 juta yang saya kirimkan," ungkap Helmi, masih menirukan si penelepon. Namun karena sadar jadi sasaran penipuan, Helmi tidak menuruti sama sekali instruksi si penelepon dan malah mengabaikannya. Si penelepon sempat marah karena merasa dipermainkan saat memberi instruksi ke Helmi. Helmi juga berpesan agar masyarakat jangan mudah tertipu modus seperti ini. Sebab cara penelepon yang lihai dan ketidaktahuan warga bisa jadi celah bagi se pelaku hingga bisa terjadi kerugia bagi korban. Polisi juga diminta memberantas pelaku penipuan sejenis ini. "Dengan adanya modus penipuan seperti ini, kalau tidak cepat diatasi oleh pihak berwajib dampaknya akan banyak, terutama kepada masyarakat. Tentunya efek paling besar kepada Gojek sendiri, karena si penipu mengatas namakan Gojek, ini bisa merusak citra Gojek," tutupnya. Penulis : Rivo Wijaya Editor : Yusni Fatimah |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |