Home / Rokan Hilir | ||||||
Kasus Libatkan Anak-anak di Rohil Terjadi karena Faktor Broken Home Senin, 26/08/2019 | 14:58 | ||||||
Salah satu acara dalam rangka peringati Hari Anak Nasional. BAGANSIAPIAPI - Kian maraknya kasus terhadap anak terjadi sangat signifikan dikarenakan tidak harmonisnya hubungan dalam keluarga (Broken Home). Demikian dikatakan Kadis P2KBP3A Rohil, Ir Sri Rahayu melalui Kabid Perlindungan Anak Syamsul Kidul S Sos, Senin (26/8/2019). Ia mengatakan, bahwa pihaknya merekam kebanyakan kasus yang terjadi besar dipengaruhi oleh orangtua yang bertengkar. "Broken Home ini salah satu penyebabnya. Seperti perceraian dan pertengkaran dalam rumah tangga ini membuat psikis anak terganggu dan mental anak menjadi rusak," kata Samsul. Menurutnya, pengaruh terbesar terjadinya asusila terhadap anak, baik itu kekerasan fisik, seksual hingga pencabulan itu terjadi akibat keharmonisan rumah tangga antara ibu dan ayah. Kemudian itu dipicu terbuka bebasnya media sosial yang diakses anak-anak. Sehingga perlu orangtua lebih ketat mengawasi anak agar tidak terlalu lama bermain smartphone, sehingga mengakibatkan rusaknya cara berpikir anak. "Seperti game online juga menjadi penyakit bagi anak-anak. Maka orangtua yang baik, setidaknya membatasi ruang bagi anaknya menggunakan smartphone. Karena media sosial juga menjadi pemicu terjadinya sesuatu hal negatif bagi anak," ungkapnya. Dihari Anak Nasional tahun 2019 ini, Samsul berharap ke depan para orangtua harus bijak dalam menyikapi hal ini. Jangan sampai anak menjadi korban kelalaian orangtua sendiri. "Ya, semoga ke depan hal ini menjadi pembelajaran kita semua. Jangan sampai anak kita korbankan hanya karena egoisme kita sendiri," pungkasnya. Penulis : Afrizal Editor : Yusni Fatimah |
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |