Home / Pekanbaru | |||||||||
Penderita ISPA di Pekanbaru Capai 808 Kasus Minggu, 04/08/2019 | 14:28 | |||||||||
Ilustrasi PEKANBARU - Beberapa hari ini kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti Kota Pekanbaru. Sudah 808 warga terserang Inpeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). “ISPA tidak hanya terjadi karena kabut asap saja, banyak hal yang mempengaruhi seseorang terkena ISPA,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Muhammad Amin, Minggu (2/8/2019). Amin menyebut, banyak warga yang berobat ke Puskemas karena mengalami batuk. Namun, dimasukkan dalam kategori ISPA. Ia menyebut, penderita ISPA itu belum tentu warga yang berobat akibat dampak dari asap Karhutla. “Untuk mewaspadai terkait penyakit yang diderita masyarakat, maka kami Diskes memantau perkembangan data yang berobat ke Puskesmas terkait diagnosa penyakit setiap harinya,” jelasnya. Ia mengimbau, masyarakat tetap waspada dan mengantisipasi berbagai macam penyakit yang dapat menyerang saat kabut asap terjadi. Misalnya seperti ISPA, Asma, iritasi mata, peyakit paru kronik hingga penyakit jantung. "Jadi masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengantisipasi semua penyakit, akibat dampak dari kabut asap," tambahnya. Amin juga meminta Puskesmas untuk menyediakan ruangan khusus bagi pasien ISPA. Fasilitas itu agar akses layanan kesehatan dapat dilakukan dengan cepat. “Paling rentan itu anak-anak, ibu hamil dan juga lansia. Maka, kami minta sediakan ruangan khusus,” jelasnya. Ia juga berharap kejadian pada 2015 lalu tidak lagi terulang. Pasalnya, saat itu kondisi udara di Pekanbaru sampai pada level berbahaya bagi masyarakat. “Maka dari itu, kami selalu berupaya untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pasien ISPA,” jelasnya. Penulis : Delvi Adri Editor : Fauzia |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |