Home / Pekanbaru | |||||||||
Dewan Kritik Keras Kinerja Bea Cukai Pekanbaru Tak Pernah Sidak Pelaku Usaha Impor Rabu, 31/07/2019 | 10:32 | |||||||||
Ilustrasi PEKANBARU - Barang-barang impor kian marak masuk ke Kota Pekanbaru. Dibutuhkan kerja nyata Bea dan Cukai dalam melakukan pengawasan terhadap barang-barang impor ini. Namun sayangnya, sejumlah pihak meragukan kinerja Bea dan Cukai, terlebih Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga yang mengutuk keras karena khawatir dampak pada penyusutan Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Kita juga pertanyakan kinerja Bea Cukai selama ini terhadap penyelundupan barang inpor. Kita menduga ini ilegal masuk ke Pekanbaru secara bebas tanpa ada yang mengawasi," ungkap Romi saat dihubungi halloriau.com, Rabu (31/7/2019) pagi. Dalam proses di lapangan, kata Romi, dirinya mendapat desakan dari massa Aliansi Masyarakat Penegak Hukum (Ampuh) beberapa waktu lalu yang mendatangi DPRD Pekanbaru. Massa juga melihat sejumlah barang bukti impor ilegal telah beredar laku keras di pasaran. Artinya Bea dan Cukai tutup mata. "Usai demo saat itu, kami telusuri kantor Bea dan Cukai untuk mengetahui apa saja dilakukan selama ini. Hasil jawaban yang mereka berikan, sangat kami sayangkan. Karena belum pernah meraka pertanyakan dan Sidak pada pelaku usaha masuknya barang impor," keluh Romi. Menurut Politisi Partai PDI-P ini, barang impor yang masuk juga pada pelaku usaha barang-barang bekas (secand,red), seperti baju bekas. Kata Romi barang-barang bekas ini menjamur di Pasar Bawah dan sejumlah toko-toko di tengah kota hingga mendominasi seluruh wilayah. "Yang jadi pertanyaan, apakah dalam barang impor yang kita duga ilegal itu akan mendapatkan PAD. Justru malah kemungkinan barang produk dalam negeri akan hilang sendirinya. Khawatir hasil PAD Pekanbaru dengan sendirinya berkurang," tutur Romi. Penulis : Helmi Editor : Fauzia |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |