Home / Indragiri Hilir | |||||||||
Putra, Bocah 4 Tahun Penderita Kanker Mata di Inhil Butuh Uluran Tangan Senin, 29/07/2019 | 17:56 | |||||||||
Putra Ramadhan penderita kanker mata. INHIL - Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Dedi untuk mempercepat proses pengobatan putranya. Sang anak yang bernama Putra Ramadhan (4) ini tengah berjuang melawan kanker mata sejak 3 tahun terakhir. Hari demi hari Dedi hanya bisa pasrah melihat kondisi maka kanan Putra yang kian memburuk. Ketiadaan biaya membuat pria itu kesulitan membawa anak semata wayangnya berobat. Dedi mengaku tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk membawa sang anak berobat, meskipun dokter sudah menyarankan agar Putra dibawa ke Jakarta untuk penanganan lebih lanjut. “Jangankan ke Jakarta, untuk ke Pekanbaru saja kita masih mengharapkan bantuan,” ungkap Dedi saat menemani sang anak yang masih di rawat di RSUD Tembilahan, akhir pekan lalu. Menurut Dedi, pekerjaan sehari-hari sebagai pengupas kelapa upahan membuat penghasilannya tidak menentu, ditambah pula sang istri hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga biasa. Diakui Dedi, penghasilannya sangat tidak mencukupi untuk biaya pengobatan Putra. Apalagi saat ini Dedi dan istri Leha tidak bisa bekerja penuh karena harus selalu mendampingi sang buah hati. “Kebun ada, tapi cuma tiga baris. Selebihnya kadang saya mengupas kelapa, kadang-kadang mengambil upah menebas rumput di kebun orang. Sehari bisalah dapat upah sekitar Rp 60-50 ribu. Kami sangat mengharapkan adanya bantuan dan uluran tangan para dermawan dalam meringankan beban Putra,” ucapnya. Dedi pun hanya berharap bantuan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhil untuk menanggung biaya pengobatan Putra yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Puri Husada Tembilahan. Namun untuk berobat ke Pekanbaru Dedi memakai uang pribadinya yang kian hari kian menipis. Sebab, setiap bulannya Putra harus dirujuk ke Kota Pekanbaru untuk kemoterapi sebagai usaha untuk penyembuhan bocah 4 tahun kelahiran Sungai Piring, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tersebut. “Tentu kami berharap ada bantuan untuk berobat Putra yang setiap bulan harus ke Pekanbaru. Sudah sekitar 25 kali kemoterapi dijalaninya. Jika ada rezeki pasti kita teruskan pengobatannya ke Jakarta,” harap Dedi. Lebih lanjut Dedi menjelaskan, kondisi Putra saat ini hanya bisa terbaring lemah dengan kondisi tubuh yang sangat memprihatinkan. Bahkan sejak satu setengah bulan terakhir Putra tidak lagi bisa berdiri. “Bagian kaki dan lututnya mengalami pembengkakan efek dari menyebarnya penyakit (kanker) ke bagian tulang dan sarafnya. Sesekali darah juga terlihat keluar dari bagian mata dan tubuhnya hingga menyebabkan perdarahan,” jelas Dedi. Tidak hanya menggerogoti badannya saja, keadaan psikologi Putra juga tampak tertekan dengan emosi yang bergejolak karena kondisi yang dialaminya. “Dia juga selalu menangis jika melihat orang yang tidak dikenalinya menjenguk dirinya. Kalau dia lihat foto-fotonya yang kemarin masih sehat, semua dihapus. Kadang-kadang handpone saya pun ikut dibantingnya, memang gampang marah,” jelas Dedi sembari mengelus Putranya yang nampak kesakitan, saat ditemui awak media, Senin (29/7/2019). Awal mula penyakit yang diderita putra diketahui bermula dari adanya bercak putih di bagian bola mata sebelah kanan. Mendapati hal tersebut, Dedi sempat membawa putranya ke Puskesmas setempat. “Kita orang kampung ini kan tidak tau ya hanya berobat kampung saja, karena diagnosa dokter hanya alergi biasa,” tutur Dedi. Hingga akhir beberapa waktu berselang Putra menderita demam panas tinggi dengan kondisi mata memerah hingga menimbulkan benjolan kecil di bagian bola matanya yang semakin hari makin membesar dan saat kembali diperiksa Putra pun divonis menderita kanker mata. Selasa, (13/8/2019) mendatang Putra Ramadhan akan kembali menjalani kemoterapi di Pekanbaru. Bagi masyarakat yang memiliki rezeki berlebih dan prihatin terhadap Putra, mari sisihkan rezeki dan berdonasi kepada Putra. Bantuan bisa diberikan dengan menghubungi nomor Hp 085264242483 atau donasi langsung melalui link ini, klik Kitabisa.com. Penulis : Yendra Editor : Yusni Fatimah |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |