Home / Otonomi | |||||||||
APP Sinar Mas Tanggulangi Karhutla dengan Empat Pilar Utama Kamis, 25/07/2019 | 15:35 | |||||||||
Penanggulangan kebakaran hutan terintegritas yang dituangkan dalam aplikasi dibagi dalam empat pilar utama. SIAK - Asia Pulp dan Paper (APP) Sinar Mas yang juga salah satu unit forestry PT Arara Abadi memiliki inovasi terbaru cara penanggulangan kebakaran hutan terintegritas yang dituangkan dalam aplikasi dibagi dalam empat pilar utama. Di antaranya, Pencegahan, Persiapan, Deteksi Dini dan Respon Cepat. Sejak bulan Januari hingga Juli 2019, luas lahan yang hangus terbakar di wilayah Provinsi Riau telah mencapai 3.300 hektar yang dicatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau. Untuk status siaga darurat yang ditetapkan Pemprov Riau, hingga Oktober 2019 mendatang. Meski demikian, PT Arara Abadi tetap mendukung penuh pemerintah dalam penanggulangan kebakaran lahan di wilayah Riau. Khususnya di sekitar lahan konsesi perusahaan. Selain itu, melakukan sosialisasi di tengah masyarakat. Fire Operation Management Head PT Arara Abadi, Deny Widjaya, Kamis (25/7/2019) siang mengatakan penanggulangan kebakaran menerapkan sistem Manajemen Penanggulangan Kebakaran Hutan Secara Terintegritas (IFM) dan juga strategis untuk menghadapi musim kemarau panjang. "Belajar dari pengalaman pemadaman sebelumnya, perusahaan juga melakukan evaluasi yang disatukan dalam aplikasi sistem IFM. Di dalam tahap pencegahannya, kami menyusun peta area rawan kebakaran dan membentuk satgas anti kebakaran," kata Deny dalam paparannya. Lebih lanjut, kata Deny juga telah membentuk pos pantau terpadu yang bersamaan dengan adanya sosialisasi kepada masyarakat, dengan tidak membuka lahan untuk pertanian melalui cara instan, membakarnya. Ditambah pemasangan papan informasi dan penyebaran booklet. "Untuk pencegahan itu, kami juga membentuk sebuah program yang dibuat PT. Arara Abadi dengan nama program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang dibentuk puluhan petani," tegas Deny. Sedangkan di tahap persiapan, Deny menyebut perusahaan telah menyiagakan 862 orang Regu Pemadam Kebakaran (RPK) yang 505 personel Masyarakat Peduli Api (MPA). Serta didukung dengan peralatan canggih, di antaranya 46 unit speed boat, 5 unit airboat, 24 drone, 4 unit helikopter water-bombing dan fasilitasnya. "Untuk tahap deteksi dini, perusahaan melakukan patroli melalui darat, air dan udara. Sementara untuk melakukan pemantauan api, kami juga memasang 32 unit kamera thermal dan 8 CCTV serta 43 menara api menyebar di beberapa wilayah," ucap Deny. Sementara dalam penanggulangan kebakaran, perusahaan juga menggunakan teknologi sistem monitoring untuk mengetahui sejumlah titik panas melalui Citra Satelit. Sistem ini, juga kata Deny tersambung ke situation room, yang bekerja dalam 24 jam penuh setiap harinya. "Setiap ada perubahan titik panas yang tidak biasa, tim disiagakan untuk melakukan pengecekan di lapangan dalam waktu kurang dari 24 jam. Jika terbukti sebagai titik api, perusahaan langsung mengirimkan tim dari dispatch center terdekat sebagai langkah respons cepat," terang Deny. Penulis : Helmi Editor : Fauzia |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |