Home / Kampar | |||||||||
Tekan Angka Stunting, Koramil 05/Kampar Kiri Hadiri Rapat Lintas Sektoral Senin, 22/07/2019 | 20:26 | |||||||||
Koramil 05/Kampar Kiri ikut menghadiri rapat lintas sektoral, Senin (22/7/2019). PEKANBARU - Kasus stunting di Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Kampar masih ditemui. Untuk menekan angka stunting, Koramil 05/Kampar Kiri ikut menghadiri rapat lintas sektoral, Senin (22/7/2019). Danpos Kampar Kiri Koramil 05/Kampar Kiri Pelda Nazarudin hadir di UPTD Puskesmas Kampar Kiri bersama aparat terkait tindak lanjut stunting. Rapat ini membahas soal penurunan stunting atau masalah kekurangan gizi yang menyebabkan anak gagal tumbuh. Adapun yang hadir dalam rapat adalah Camat Kampar Kiri, Farid Ridha Sstp MSi. Kepala UPTD Puskesmas Kampar Kiri Yusmawati Skm, Danramil 05/Kampar Kiri diwakili oleh Danpos Kampar Kiri Pelda Nazarudin, Kapolsek Kampar Kiri diwakili Kanit Sabara Ipda H Suardi SH, Lurah dan Kades se-Kecamatan Kampar Kiri, Ketua BPD, Pengurus LPMD, Ketua PKK, Ibu hamil dan Guru PAUD se-Kecamatan Kampar Kiri. “Stunting atau gagal tumbuh adalah ancaman utama kualitas manusia di Indonesia. Anak stunting tidak hanya secara fisik tidak tumbuh di usianya tapi juga mempengaruhi perkembangan otak, mempengaruhi produktivitas, daya serap dan kreativitas di usia produktif,” jelas Danpos Kampar Kiri Koramil 05/Kampar Kiri Pelda Nazarudin. Sebab itu, Danpos mengatakan penurunan angka stunting di wilayah Kampar Kiri harus melibatkan seluruh elemen termasuk TNI. Salah satu kegiatan Koramil 05/Kampar Kiri akan mengajak masyarakat wilayah Koramil 05/Kampar Kiri yang terdiri dari 5 kecamatan mulai dari Kampar Kiri Hulu, Kampar Kiri, Kampar Kiri Tengah, Kampar Kiri Hilir, Gunung Sahilan untuk memiliki sanitasi/jamban keluarga. "Program yang sudah dilaksanakan dalam rangka TMMD ke-105 Kodim 0313/Kpr melalui Koramil 05/Kampar Kiri adalah Gerakan Membangun Satu Juta Jamban Keluarga. Dengan lingkungan sehat, anak-anak dapat tumbuh kembang dengan baik,” jelas Pelda Nazarudin. Kepala UPT Puskesmas Kampar Kiri Yusmawati S.km menjelaskan seluruh elemen masyarakat harus dilibatkan terkait masalah ini. "Ibu PKK diaktifkan kembali secara maksimal, fungsi Posyandu, edukasi ASI yang terintegrasi, intervensi pola makan serta sanitasi yang baik,” jelasnya. Selain itu, kata dia, Puskesmas telah berupaya untuk menurunkan stunting melalui pemberian makanan bergizi berupa biskuit dan kebutuhan pokok lainnya. "Hal tersebut akan ditingkatkan agar target penurunan stunting tercapai," kata dia. Penulis : Delvi Adri Editor : Fauzia |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |