Home / DPRD Pekanbaru | |||||||||
Sampaikan Keluhan Masyarakat, DPRD Pekanbaru Panggil Manajemen Mal SKA Selasa, 16/07/2019 | 15:10 | |||||||||
DPRD Pekanbaru. PEKANBARU - Keberadaan pusat perbelanjaan modern yang kian menjamur di Kota Pekanbaru bisa dijadikan ladang investasi dan pemasukan buat Kota Pekanbaru. Namun tak sedikit keberadaan pusat perbelanjaan misalnya Mal SKA cukup dikeluhkan oleh masyarakat. Mulai dari keberadaan parkir liar yang berada di luar mal di Jalan Tuanku Tambusai, keberadaan para pedagang kaki lima yang dinilai juga memberi kontrubusi terhadap kemacetan. Bahkan banyak lagi persoalan lainnya yang juga dikeluhkan masyarakat. Menanggapi banyaknya keluhan dari masyarakat Pekanbaru saat ini, Komisi IV berinisiatif memanggil pihak managemen Mal SKA untuk mengetahui apa saja program yang ditawarkan untuk mengatasi persoalan tersebut. "Tadi kita sudah sampaikan apa saja yang menjadi keluhan masyarakat, mulai dari parkir liar dan keberadaan PKL yang memakan badan jalan. Tadi kita minta pihak managemen dengan dana CSR mereka ambil andil dalam penertiban dan pengolalaan para pedagang yang berada di sekitar mal itu, agar pihak pedagang tetap bisa berjualan namun tidak menganggu lalu lintas dan estetika," ungkap Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel usai hearing Selasa (16/7/2019). Terkait keberaan parkir liar yang berada di luar mal, Roni berpendapat lagi jika pihak managemen ingin melegalkan itu tidak jadi masalah, namun tentunya harus melakukan kajian di mana lokasi yang cocok untuk dijadikan tempat parkir. Tidak hanya itu, Roni juga meminta pihak mal menyikapi soal keluhan masyarakat yang tidak mendapatkan tempat parkir di dalam mal namun tetap dikenakan tarif parkir normal saat keluar mal padahal kurang dari lima menit. "Termasuk juga SRT parkir yang katanya ada ribuan SRT parkir yang disiapkan tetapi tetap macet juga dan tidak dikelola dengan baik, bearti ada sesuatu yang salah di Andalalin. Kita minta ini diperbaiki dan harus dibuat rekayasa lalu lintas, rekayasa pengelolaan penempatan sepeda motor dan mobil sehingga tidak jadi keluhan lagi," beber Roni lagi. Tidak hanya itu, Roni juga menyinggung soal pengelolaan limbah P3 yang berdampak kepada lingkungan sekitar, seharusnya dikelola sesuai dengan arahan Kementerian Lingkungan Hidup. "Empat tahun yang lalu pihak managemen menjanjanjikan akan membuat SRT parkir baru, dimana menyediakan dua hektar lahan yang dijadikan SRT baru namun sampai sekarang tidak terwujud. Makanya salah satu dari kesimpulan rapat tadi kita minta fungsikan lahan yang tadi, termasuk kita merekomendasikan agar memperbanyak tempat salat di kawasan mal," imbuh Roni lagi. Setelah pihak Managemen Mal SKA, Komisi IV juga akan memanggil mal-mal lainnya yang berada di Kota Pekanbaru, guna mempertanyakan program-program apa saja yang ditawarkan untuk mengatasi persoalan kemacetan yang terjadi di sekitaran mal dan beragam persoalan lainnya. Penulis : Mimi Purwanti Editor : Fauzia |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |