Home / Bengkalis | |||||||||
Kepala BRG Kunjungi Siak Kecil, Tinjau Kondisi Sekat Kanal di Lokasi Rawan Karhutla Rabu, 10/07/2019 | 15:13 | |||||||||
Rombongan BRG Saat Mengunjungi Kabupaten Bengkalis tepatnya Kecamatan Siak Kecil Desa Sadar Jaya dan Desa Sungai Linau masyarakatnya yang tinggal di kawasan gambut, Selasa (9/7/2019). SIAK KECIL - Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia Nazir Foead berkunjung ke Desa Sadar Jaya dan Desa Sungai Linau Kecamatan Siak Kecil. Didampangi Wagubri Edi Natar Nasutioan, Nazir meninjau sejumlah sekat kanal di beberapa lahan yang rawan kebakaran. Sekat kanal tersebut dibangun pada tahun 2018 lalu melalui program BRG bekerja sama dengan DLHK Provinsi Riau. Turut mendampingi juga bersama rombongan Bupati Bengkalis diwakili Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bengkalis T Usman. Selain itu, rombongan juga melihat langsung ternak sapi yang berada di Desa Sadar Jaya kemudian meninjau tanaman hortikultura melaui program revitalisasi. Kepala Desa Sadar Jaya Selamat Widodo mengatakan 29 sekat kanal ini dibangun pada tahun 2018 melalui Program BRG bekerja sama dengan DLHK Provinsi Riau melibatkan Pokmas desa setempat. Tersebar di 5 dusun yang berada di Desa Sadar Jaya. Sedangkan jumlah hewan berupa sapi berjumlah 16 ekor 15 ekor betina dan 1 ekor jantan. Selanjutnya Widodo mengatakan penyekatan kanal dilakukan dengan membangun sekat atau tabat di badan kanal buatan yang telah ada di lahan gambut. "Kanal ini awalnya dibangun di lahan gambut untuk mengeluarkan air gambut menuju tempat lain. Dengan penyekatan kanal, daya simpan (retensi) air lahan gambut dapat meningkat dan dengan demikian mencegah penurunan permukaan air di lahan gambut. Dalam keadaan basah seperti ini, lahan gambut akan sulit terbakar," ujarnya dalam kujungan yang berlangsung Selasa (9/7). Sementara itu, Kepala BRG Nazir Foead mengatakan, program revitalisasi menjadi program yang akan terus didorong sepanjang 2019 ini. Hal ini dikarenakan berdampak luas dengan perbaikan gambut sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat. “Dari rapat kabinet yang dipimpin presiden, diprioritaskan membantu masyarakat. Dalam rapat itu, salah satu pembahasannya yakni tidak boleh membuka lahan dengan bakar dan kita (BRG) harus bantu. Kita tindaklanjuti dengan program revitalisasi yang diperkuat,” ucapnya. Penulis : Zulkarnaen Editor : Fauzia |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |