Home / Otonomi | ||||||
Dengan Modal Rp6 Juta Program DMPA APP Sinarmas, Suparman Raih Rp100 Juta Dalam 4 Bulan Kamis, 27/06/2019 | 12:56 | ||||||
Suparman dan keluarga saat memanen hasil kebun cabe miliknya. SUPARMAN (47), penduduk Desa Belutu Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, seorang petani cabe yang bermodalkan Pinjaman Dana sebesar Rp6 juta dari Kelompok Tani Desa Belutu Kabupaten Siak yang bekerjasama dalam Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) PT Arara Abadi, Asia Pulp & Paper, Sinar Mas Forestry (PT AA.APP-SMF) Wilayah Riau Distrik Melibur, dalam masa 4 bulan berhasil meraup keuntungan Rp100 Juta. “Alhamdulillah, dengan dana Rp6 juta saya mulai menanam cabe. Alhamdulillah dalam sekali musim (4 bulan sejak mulai ditanam) saya berhasil, saya bisa menghasilkan Panen Cabe sebanyak 2,5 Ton, kalau diuangkan pada saat itu dengan harga cabe Rp35 ribu-Rp40 ribu/kilogram saya mendapatkan uang dalam 1 musim (4 Bulan) hampir mencapai Rp100 juta dengan modal awal Rp6 Juta yang merupakan Dana Pinjaman Bergulir dari Kelompok Tani Desa saya, Desa Belutu Kecamatan Kandis yang merupakan Program DMPA PT AA.APP-SMF,” kata Suparman menyampaikan kepada Media yang langsung berkunjung ke lahan pertanian miliknya. Suparman yang kini memiliki keluarga dengan 1 orang Istri dan 4 orang anak, yang mana 3 diantaranya masih sekolah, selanjutnya kepada mengisahkan pada Tahun 1998, awalnya dia memiliki kebun sawit sekitar 2 hektar. “Karena hasil sawit tidak menjanjikan dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan saya sehari-hari. Maka sejak tahun 2016 saya coba berusaha menanam tanaman holtikultura sejenis sayur-sayuran termasuk cabe. Karena lahan saya terbatas maka dengan memanfaatkan lahan pinjaman dari milik sekolah SDN 21 Kecamatan Kandis yang luas lebih kurang 1 Hektar, saya beranikan diri pinjam pakai bersama kawan anggota kelompok tani Desa Belutu, akhirnya saya bersama teman saya kelompok tani diizinkan oleh sekolah menggarap masing-masing ½ hektar untuk tanaman sayuran dan cabe. Awalnya saya dan kawan saya menggarap dengan modal swadaya, namun pada Tahun 2017 sejak Perusahaan PT Arara Abadi (PT AA) bekerjasama dengan Pemerintahan Desa Belutu mempunyai Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA), yang mana diantara Program DMPA yang dilaksanakan oleh PT AA berupa tanaman Cabe,” katanya lagi. “Dari hasil pertemuan desa kami dipercayakan untuk bertanam cabe dengan modal Dana Bergulir yang didapat dari Program DMPA PT Arara Abadi. Kebetulan untuk kelompok Petani cabe, kami berdua mendapatkan bantuan Dana sekitar Rp12 Juta. Untuk menanam cabe pada lahan 1 Hektar tadi, Modal Rp12 Juta, masing-masing kami Rp6 Juta. Saya mendapatkan uang dalam 1 musim (4 Bulan) hampir mencapai Rp100 juta, sementara teman saya mendapatkan hasil penjualan sekitar Rp75 juta, dengan fluktuasi hasil yang selalu berupabah, akan tetapi perubahan tidak jauh berbeda. Alhamdulillah sampai saat ini menguntungkan, mengingat harga cabai selalu relative tinggi, Akhirnya saya dan teman saya “kecanduan” bertanam cabe,” terang Suparman sambil tertawa lepas menyampaikan. “Harapan saya kepada PT AA. Agar perusahaan dapat membantu kami dalam pengembangan lahan, karena lahan kami terbatas. Misal perusahaan dapat membantu alat untuk menumbangkan bekas lahan sawit yang akan kami jadikan pengembangan tanaman cabe,” katanya lagi. Sementara itu Koordinator Program DPMA PT AA-SMF, Miswanto didampingi Public Relations PT AA-SMF. Nurul Huda di sela-sela kunjungan dan panen cabe kepada media menyampaikan Program Holtikultura pertanian tanaman Cabe di Desa Belutu ini merupakan bagian dari Program DMPA PT AA untuk masyarakat di sekitar areal konsesi perusahaan. “Program DMPA ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar didalam membuka lahan untuk bercocok tanam tidak harus melakukan praktek membakar untuk membersihkan areal milik mereka, karena di samping berbahaya juga merusak lingkungan. Untuk Program DMPA, Perusahaan PT AA bekerjasama dengan masyarakat dan pemerintahan desa setempat. Melalui Small Group yang dilakukan di desa, maka masyarakat yang merencanakan dan memutuskan untuk program yang akan dilaksanakan. Untuk setiap Desa Program DMPA, perusahaan menyiapkan dana senilai lebih dari Rp 200 Juta/Desa dan ditambah Tenaga Sarjana Pendamping yang kita rekrut dari Sarjana Putra Daerah setempat dan diberi pendapatan. Saat ini sebagai tenaga pendamping Desa Belutu ini adalah Putri dari Desa Belutu Ibu Wiwin, tamatan Fakultas Ekonomi Universitas Riau. "Selain pertanian Cabe untuk Desa Belutu juga kita membantu Kelompok Peternak Kambing yang sudah berjalan dan saat ini kita juga sedang menyiapkan bantuan untuk usaha UMKM hasil makanan dari masyarakat Desa Belutu," kata Miswanto menyampaikan. (rilis) |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |