Home / Hukrim | ||||||
Kericuhan Laga PSPS Riau saat Jamu PSMS Medan; Polisi Bakal Panggil Supporter Curvanord Minggu, 23/06/2019 | 05:39 | ||||||
Kericuhan oleh supporter saat pertandingan PSPS Riau vs PSMS Medan. PEKANBARU - Laga awal musim Liga 2 Indonesia 2019 antara PSPS Riau menjamu PSMS Medan, Sabtu (22/6/2019) di Stadiun Khaharudin Nasution Pekanbaru diwarnai kericuhan suporter. Akibatnya seorang aparat kepolisian yang menjaga keamanan saat pertandingan itu jadi sasaran dan kini telah jalani perawatan di rumah sakit. Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Dianda, kepada halloriau.com, Sabtu (22/6/2019) malam, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan korban dari pihak personel Sabhara, Brigadir Budi Permana terkena lemparan batu dari arah suporter sepak bola. "Benar, luka di bagian bawah mata sebelah kanan, kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau untuk menjalani penanganan medis," ucap Budhia. Meski demikian, terhadap pelemparan benda ke arah aparat, Budhia menyebut petugas tengah melakukan penyelidikan pelaku. "Saat ini kita belum lakukan penahanan terhadap pelakunya. Namun masih kita buru. Suporter bola kaki ini dari pihak Curvanord," tegas Budhia. Hal senada juga dilontarkan Kabagops Polresta Pekanbaru, Kompol Angga Herlambang. Ia menyebut, saat berlangsungnya kericuhan suporter, pihaknya tengah berupaya untuk meredam kericuhan terjadi dengan mengevakuasi panitia acara dan pemain ke tempat aman. Namun malah menjadi sasaran penyerangan. "Saat kericuhan terjadi, pertama kali melindungi panitia acara dan pemain sepak bola, untuk keamanannya. Nanti kita panggil pihak suporter dari Curvanord," sebut Angga. Awal kericuhan terjadi saat suporter yang diketahui bernama Curvanord melemparkan petasan ke lapangan arah gawang penjaga kiper PSMS Medan. Melihat itu wasit yang memimpin pertandingan Sukma dari DKI Jakarta, terpaksa menghentikan pertandingan selama 15 menit. Jumlah supporter yang banyak membuat kerusuhan semakin tak terbendung. Mereka mulai membakar kertas di tribun utara sampai jalan menuju lapangan. Api yang membesar coba dipadamkan oleh mobil pemadam kebakaran yang ikut disiagakan, namun gagal, upaya itu dihalangi para supporter dengan lemparan batu. Selain petugas kepolisian yang menjadi korban sasaran kemarahan suporter, kaca mobil pemadam kebakaran dari Kota Pekanbaru ikut terkena lemparan batu hingga pecah. Penulis : Helmi Editor: Yusni Fatimah |
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |