Home / Indragiri Hulu | |||||||||
Terkait People Power 22 Mei 2019, Beberapa Tokoh di Inhu Ini Tegas Menolak Rabu, 15/05/2019 | 13:29 | |||||||||
Ketua FKUB Kabupaten Inhu H Lasmi Ismael dalam sebuah video pernyataan penolakan aksi People Power 22 Mei 2019 di KPU RI. INHU - Aksi seruan People Power yang menolak hasil rekapitulasi Pemilu di Kantor KPU RI pada tanggal 22 Mei 2019, mendapat respon dari beberapa tokoh di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Menurut para tokoh ini, mereka menolak adanya aksi people power yang akan dilakukan di Gedung KPU Ri pada 22 Mei mendatang. Sebab mereka mempercayai semua keputusan kepada penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu RI. Seperti yang diungkapkan Camat Batang Gansal Elynaryon, selaku camat, ia menolak dan mengimbau masyarakat Batang Gansal agar tidak terlibat dalam aksi people power tersebut. Menurutnya, apapun hasil rekapitulasi penghitungan suara nantinya lebih baik diserahkan pada pihak penyelenggara Pemilu dan jika ditemukan pelanggaran atau penyimpangan, maka ada pula cara dan prosedur dalam menyelesaikan masalah itu, bukan dengan jalan pengerahan kekuatan massa seperti ini. Hal senada disampaikan Ketua LAMR Batang Gansal Hamizar Ismael. Ia mengatakan, selaku tokoh adat Melayu dan tokoh masyarakat Batang Gansal secara tegas menolak rencana people power tersebut. Menurutnya serahkan saja semuanya pada pihak penyelenggara Pemilu. Karena pelaksanaan Pemilu beberapa waktu lalu berjalan dengan aman, jujur, adil, transparan dan sangat demokratis sehingga kecil kemungkinan untuk terjadi kecurangan atau hal lainnya yang berkenaan dengan pelanggaran Pemilu. "Sejauh ini Batang Gansal cukup aman, nyaman dan kondusif, maka saya imbau seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga situasi ini jangan sampai ikut-ikutan serta tidak mudah terprovokasi," jelas Hamizar ismael. Sementara itu, dalam sebuah video singkat yang dibuat oleh Ketua FKUB Kabupaten Inhu H Lasmi Ismael juga menyatakan menolak pengerahan massa atau People Power dalam menyikapi hasil Pemilu tahun 2019. Ismael mengimbau untuk sama-sama menjaga situasi yang aman dan damai serta kondusif. "Kita serahkan semuanya pada penyelenggara Pemilu untuk memutuskan Pemilu sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. NKRI harga mati, Indonesia Jaya," singkatnya dalam sebuah video yang dibuatnya. Penulis : Andri Subakti Editor : Fauzia |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |