Home / Hukrim | |||||||||
2.913 Hektare Lahan di Riau Telah Terbakar Senin, 15/04/2019 | 15:31 | |||||||||
Kebakaran lahan di Riau. Foto internet PEKANBARU - Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau mengungkapkan hingga saat ini sudah 2.913 hektare lahan di Provinsi Riau terbakar selama 2019. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan lahan terbanyak terbakar di Kabupaten Bengkalis, mencapai 1.295,83 hektare. Kebakaran terparah terjadi di wilayah pesisir Riau. Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir seluas 444,25 hektare, Meranti dan Siak seluasa 328,75 hektare adalah daerah penyumbang Karhutla terluas di Riau. "Selain itu, kebakaran juga melanda Kota Pekanbaru, Pelalawan, Rokan Hulu, Kampar, Inhil, Inhu dan Kuansing," ungkap Edwar Sanger, Senin (15/4/2019). Dia menjelaskan penanggulangan Karhutla terus dilakukan seluruh peserta pihak. "Penanggulangan Karhutla terus dilakukan secara terpadu oleh tim darat dan udara," ujarnya. Dia merincikan operasi pengeboman air dengan menggunakan delapan unit helikopter guna mengatasi titik-titik api di wilayah itu menghabiskan total 19 juta liter air sepanjang 2019 ini. "Untuk operasi udara kurang lebih 19 juta liter air dikerahkan ke lokasi titik kebakaran melalui operasi pengeboman air," jelasnya dilansir riauonline. Dua helikopter utama yang menjadi andalan Satgas Udara Karhutla dalam membantu mengatasi sebaran titik-titik api di Riau sepanjang awal tahun ini terdiri dari Kamov KA-32 dan Mi8-MTV. Total, 12,6 juta liter air diangkut kedua helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut di Riau. Selain itu, sejumlah helikopter lainnya yang merupakan bantuan dari pemerintah seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), TNI, hingga swasta berkolaborasi bersama-sama mengatasi Karhutla yang sepanjang awak 2019 ini melanda seluruh 12 kabupaten dan kota di Riau. Amankan 15 Orang Sementara untuk Satgas Gakkum Karhutla Riau, saat ini sudah mengamankan 15 orang tersangka sejak awal tahun hingga saat ini. "Seluruh kasus ini merupakan kasus perorangan, tidak ada yang korporasi," sebut Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto. Ia merincikan, dari 15 kasus tersebut satu kasus terjadi di Inhil, Rohil tiga kasus, Pekanbaru satu kasus, Meranti dua kasus, Dumai lima kasus, dan Bengkalis tiga kasus. "Dua orang sudah tahap II di JPU Meranti dan Dumai, sisanya masih proses sidik dan tahap I," jelasnya dilansir cakaplah.(*) |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |