Home / Hukrim | |||||||||
Sempat Baku Hantam Diduga Kades Bangun Jaya Diancam Bunuh Mantan Kades Payung Sekaki Kamis, 21/03/2019 | 17:39 | |||||||||
Ilustrasi PASIR PANGARAIAN - Kepala Desa (Kades) Bangun Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, Yusrianto alias Oacu, sempat terlibat baku hantam dengan mantan Kades Payung Sekaki berinisial Bd yang melabrak ke rumahnya bersama 3 pria. Bukan hanya baku hantam, Yusrianto mengakui, dirinya dan keluarganya juga diancam akan dibunuh oleh pelaku Bd yang membawa 3 pria tidak dikenal Rabu (20/3/2019) sekitar pukul 17.00 Wib. Diungkapkan Yusrianto, pada Rabu sore, setelah dirinya usai menghadiri Pembukaan MTQ Tingkat Kecamatan Tambusai Utara di Rantau Kasai Desa Tambusai Utara, dirinya dan istri serta anaknya tengah berada di rumahnya, Desa Bangun Jaya. Ketika itu mantan Kades Payung Sekaki datang ke rumahnya bersama 3 pria. Kala itu, Yusrianto mengakui, dirinya sedang memberi makan ayam peliharaannya di belakang rumah. Bd saat itu hanya bertemu dengan istri dan anaknya. Saat itu, diduga Bd mengancam akan membunuh seluruh keluarganya,lalu istri korban berteriak minta tolong. Mendengar terikan itu, Yusrianto langsung lari ke depan rumahnya dan bertemu Bd dan ketiga pria temannya. “Ketika Bd dan rekanya melihat saya, dirinya langsung mengatakan "itu dia bunuh dia, ambil senjata di mobil'. Seketika rekan Bd berlari ke arah mobil," ucap Yusrianto. Ketika dirinya dan Bd tinggal berdua, kala itu terlibat baku hantam keduanya. Yusrianto mengakui, dirinya sempat dua kali dipukul Bd yang saat itu tidak memegang senjata,lalu dirinya membalas dengan satu pukulan, hingga membuat Bd tersungkur. Pada saat Bd tersungkur, ketiga pria lainnya yang hendak mengambil senjata tidak berani mendekat, karena sudah banyak masyarakat yang datang ke lokasi kejadian. "Saat itu ada juga masyarakat yang memanggil polisi (Polsek Tambusai Utara," ungkapnya. Ditanya mengapa Bd menyerangnya, Yusrianto mengaku, dirinya tidak tahu persis apa yang sebenarnya terjadi, apalagi dirinya tidak punya masalah dengan pelaku selama ini. Namun, sambung Yusrianto, sebelumnya Bd pernah datang ke rumahnya dan menjumpai istrinya. "Bd pernah menjumpai istri saya ke rumah saya, katanya terkait permasalahan Pilkades. Saya dikatakan Bd ikut campur pada Pilkades di tempat desa Bd, dan akhirnya dirinya kalah," ungkap Yusrianto. Sebut Yusrianto, dirinya mengaku sudah melaporkan kejadian di rumahnya pada Rabu sore ke Polres Rohul. Pasca kejadian itu, korban mengakui, kimi anaknya mengalami trauma. “Saya masih dilindungi oleh Allah SWT. Kita serahkan saja sepenuhnya ke pihak Kepolisian terkait masalah ini," sebut Kades Bangun Jaya, Yusrianto. Dimana sebelumnya, Kapolres Rokan Hulu AKBP M.Hasyim Risahondua melalui Paur Humas Polres Rohul Ipda Ferry Fadli membenarkan, adanya ancaman dan upaya pembunuhan terhadap Kades Bangun Jaya pada Rabu sore. Kata Ipda Ferry, Bd sudah ditangkap personil Polsek Tambusai Utara Rabu (20/3/2019) sekitar pukul 18.00 Wib, dengan tuduhan kepemilikan senjata api (Senpi) rakitan tanpa izin, dan upaya pembunuhan. Kemudian, selain menangkap Bd, polisi juga ikut menyita 1 pucuk senjata diduga Senpi rakitan serta 2 butir amunisi standar, termasuk 3 bilah senjata tajam dari mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih. “Kini pelaku beserta barang bukti sudah diamankan ke Mapolsek Tambusai Utara dan selanjutnya dilimpahkan ke Satuan Reskrim Polres Rohul," jelas Ipda Ferry Fadli, Kamis (21/3/2019) pagi. Penulis : Feri Hendrawan Editor : Yusni Fatimah |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |