Home / Hallo Indonesia | ||||||
Bawa Ratusan Amunisi Senpi, Penumpang Pulang dari Taiwan Diamankan di Bandara Senin, 25/02/2019 | 06:41 | ||||||
Ilustrasi SURABAYA - Seorang penumpang pesawat terbang diamankan saat turun di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur. Penumpang yang menumpang pesawat Cina Airlines itu diamankan karena membawa ratusan amunisi senjata api berbagai jenis. "Pelaku menumpang pesawat Cina Airlines CI-751 dari negara Taiwan, transit di Singapura, sebelum kemudian mendarat di Bandara Internasional Juanda, Sabtu sekitar pukul 23.00 WIB," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera, seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/2/2019). Barung mengungkapkan, pelaku berinisial SP (36) warga Bukit Pakis Utara, Surabaya. Barang-barang bawaan SP dinilai mencurigakan saat melewati deteksi Sinar X di Bandara Juanda Surabaya. "Kemudian dilakukan pemeriksaan secara manual dengan membongkar barang-barang di dalam koper yang dibawanya," katanya. Saat diperiksa, petugas menemukan lima bungkus mencurigakan berbalut isolasi warna putih yang ditempatkan di antara tumpukan baju di dalam koper. Menurut Barung, lima bungkus berbalut isolasi warna putih itu setelah dibongkar berisi total 400 butir proyektil senjata api berbagai jenis. Selain itu, juga ada beberapa bagian senjata api yang dibawanya. Barung mengatakan, dalam penerbangan itu SP tidak sendirian. Dia bersama tiga anggota keluarganya, masing-masing berinisial SoP, TV, dan SIP, yang semuanya terdata sebagai Warga Negara Indonesia. "Mereka mengaku pulang liburan dari Oregon, Amerika Serikat. Dari sanalah ratusan proyektil senjata api berbagai jenis ini didapat," ujar Barung, dikutip detik. SP dalam penyelidikan sempat menunjukkan kartu anggota Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Nomor 1177/13/B/2017 atas namanya sendiri. Barung mengatakan hingga saat ini penyelidikan masih berlangsung. "Kami menduga ratusan amunisi proyektil dan beberapa bagian senjata api itu dibawanya masuk ke Indonesia secara ilegal," pungkasnya.(*)
|
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |