Home / Meranti | ||||||
Hingga Februari, sudah 20 Hektar Lahan di Meranti Ludes Terbakar Jumat, 22/02/2019 | 19:19 | ||||||
Aparat Polisi Polsek Tebingtinggi sedang memadamkan api di Desa Lukun, Meranti. SELATPANJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti mencatat lebih dari 20 hektare lahan dan hutan di wilayah Meranti terbakar. Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti M Edy Afrizal mengatakan jumlah tersebut masih menunggu hasil pengukuran di lapangan. "Data sementara, sesuai dari provinsi lebih kurang 20 hektar lebih yang terbakar, namun angka pastinya nunggu hasil pengukuran di lapangan," kata Edy, Jumat (22/2/2019). Sementara itu data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sebanyak 843 hektare lahan terbakar di Provinsi Riau sejak 1 Januari hingga 18 Februari. Dimana kebakaran terluas terdapat di Kabupaten Bengkalis 627 hektare, kemudian disusul Kabupaten Rokan Hilir 117 hektare, Kota Dumai 43,5 hektare, kemudian Meranti 20,2 hektare, Kota Pekanbaru 16 hektare, Kampar 14 hektare, dan Siak 5 hektare. Maka dari itu, untuk mengantisipasinya Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat karhutla pada Selasa, 19 Februari 2019 lalu. Status siaga ini akan berlangsung selama delapan bulan ke depan hingga 31 Oktober 2019. Kepada BPBD itu juga menjelaskan meski api sudah berhasil dipadamkan, namun pihaknya tetap selalu waspada dan terus melakukan pemantauan. "Kalau untuk anggota sudah kita tarik, namun pihak Bhabinkamtibmas dan MPA serta masyarakat setempat akan terus memantau di lokasi kebakaran," tuturnya. Edy juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti agar tidak membakar lahan sembarangan. "Kita minta jangan main api lah musim panas ini ditambah lagi angin kencang tentu akan mudah terjadi kebakaran," ingatnya. Penulis : Ali Imroen Editor: Yusni Fatimah |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |