Home / Otonomi | |||||||||
Begini Upaya Tim BBKSDA Usir Kawanan Gajah Liar dari Rumbai Selasa, 19/02/2019 | 17:05 | |||||||||
Ilustrasi PEKANBARU - Terkait sejumlah gajah liar yang masuk ke perkebunan masyarakat Desa Maharani, Kecamatan Rumbai, semalam, tim Pusat Pelatihan Gajah (PLG) dari kawasan kerja Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, masih berjaga di lokasi.
"Diperkirakan ada 11 ekor gajah liar yang masuk merusak lahan perkebunan milik warga setempat, Desa Maharani Kecamatan Rumbai," ucap Widodo selaku pawang gajah di PLG kepada wartawan, Selasa (19/2/2019) sore. Kerusakan yang dialami perkebunan milik warga ini, tidak berada satu tempat. Gajah masuk dengan merusak tanaman kelapa sawit dan kelapa. Kata Widodo, saat mendapatkan laporan pihaknya langsung ke lokasi gajah liar itu berada. "Saat ini, kita masih berjaga-jaga di lokasi tempat gajah liar masuk. Mereka (Gajah) tidak berada satu tempat, berpencar-pencar merusaki tanaman perkebunan warga," sebut Widodo. Menurut Widodo, cara efektif saat ini mengusir gajah liar itu keluar dari perkebunan milik warga dengan cara manual. Sementara cara tersebut tidak ampuh, tidak menutup kemungkinan pihaknya menggunakan gajah jinak milik PLG untuk menggiring yang lain keluar. "Secara bertahap dulu, mulai dengan menggunakan manusia. Jika kurang ampuh, baru gajah jinak yang kita keluarkan," tambah Widodo. Lebih lanjut, pihaknya telah merencanakan tahapan berikutnya untuk mengusir gajah tersebut dengan mercon. Alat ini merupakan jalan alternatif terakhir mengusir keberadaan gajah-gajah liar itu dari perkebunan warga. "Sewaktu-waktu saja digunakan untuk berjaga-jaga bagi petugas di lapangan," singkat Widodo. Sebelumnya, sejumlah kawanan gajah liar memasuki perkebunan milik warga Desa Maharani Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Senin (18/2/2019) semalam. Gajah ini merusak sejumlah tanaman kelapa sawit warga. Penulis : Helmi Editor : Yusni Fatimah |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |