Home / Pemprov Riau | |||||||||
Penetapan Status Siaga Karhutla di Riau hingga Oktober Selasa, 19/02/2019 | 14:13 | |||||||||
Rapat pembahasan penetapan Status Siaga Karhutla di Riau. PEKANBARU - Penetapan status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau, akan berlangsung selama delapan bulan ke depan, tanpa bertahap. Penetapan status siaga Karhutla dimulai hari ini hingga tanggal 31 Oktober 2019 mendatang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Drs Edwar Sanger, MSi mengatakan, penetapan Status Siaga Karhutla ini agak berbeda dari sebelumnya, mengingat Pimilu Pilpres dan Pileg yang sebentar lagi digelar. "Hasil rapat dengan kawan-kawan lainnya, penetapan status siaga Karhutla kali ini akan berlangsung hingga bulan Oktober mendatang. Tidak seperti dulu yang sistemnya diperpanjang lagi, mengingat ada Pemilu," ungkap Edwar kepada halloriau.com, Selasa (19/2/2019) usai rapat. Keputusan ini, kata Edwar, setelah ditempuh melalui rapat kordinasi dengan pihak terkait lainya. Untuk itu Tim Satgas Karhutla akan lebih fokus memadamkan api di beberapa lakosi kejadian. "Kalau yang bertahap itu cuma kita (Riau) kalau yang lainnya seperti di wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan lainnya sudah sekaligus penetapan status siaganya. Karena yang lain sudah langsung, makanya kita imbangi," papar Edwar. Lebih lanjut, mengenai bantuan yang dikucurkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Edwar mengatakan akan mengoptimalkan kembali. Seperti untuk helikopter water boombing, alat pemadam, dan juga anggaran darurat. "Anggaran kedaruratan itu bisa digunakan di tahun ini dari APBD. Tergantung kebutuhan kita nantinya. Kan kita punya Biaya Tidak Terduga (BTT). Akan diminta kalau memang dibutuhkan," sebut Edwar. Anggaran itu, sambung Edwar tentunya akan dikordinasikan kembali dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Riau yang memegang kebijakan pengguna anggaran. Saat ini luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 841 hektare. "Saya sudah patroli ke wilayah daerah Kabupaten Rohil, Dumai, Kabupaten Meranti serta Rupat. Kondisi terakhirnya sudah mulai mengecil," singkat Edwar. Penulis : Helmi Editor : Fauzia |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |