Home / Bengkalis | |||||||||
Evaluasi hingga Tahun 2017, 13 Indikator Mampu Capai Target di Akhir Periode RPJMD Minggu, 06/01/2019 | 17:57 | |||||||||
Kepala Bappeda H Jondi Indra Bustian (kiri) bersama Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Rinto (tengah). BENGKALIS – Dari 25 indikator kinerja sasaran berdasarkan evaluasi sampai akhir tahun 2017, 13 indikator diantaranya diprediksi dengan mudah (mampu) mencapai target pada akhir periode rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) di tahun 2021. Sedangkan 12 indikator lainnya perlu kerja keras. “Meskipun untuk target di tahun 2017 sudah tercapai, tapi ada beberapa indikator kinerja sasaran yang memerlukan kerja keras agar dapat direalisasikan pada akhir periode RPJMD 2021,” ujar Kepala Bappeda H Jondi Indra Bustian melalui Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Rinto, beberapa waktu lalu. Rinto mencontohkan, salah satu indikator kinerja sasaran yang perlu kerja keras tersebut adalah indikator kinerja sasaran meningkatnya kualitas pendidikan. Terutama berkenaan dengan harapan lama sekolah. Kata Rinto, baseline harapan lama sekolah di tahun 2015 adalah 12,93. Target di tahun 2016 dan 2017 masing-masing 12,49 dan 12,58. Sedangkan realiasinya masing-masing 12,72 atau 101,85% (2016) dan 12,73 atau 101,19% (2017). “Target akhir RPJMD tahun 2021 sebesar 12,93. Meskipun dibandingkan tahun 2015 memang meningkat. Tapi peningkatan dari tahun 2016 ke 2017 tersebut kecil. Hanya 0,01, dari 12,72 menjadi 12,73. Karena itu Perangkat Daerah (PD) dan unit kerja terkait harus kerja keras,” jelasnya. Adapun PD dan unit kerja yang dimaksudkan Rinto itu adalah Dinas Pendidikan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Bagian Kesra serta Dinas Perpustakaan dan Arsip. Indikator indikator kinerja sasaran lainnya yang memerlukan kerja keras PD dan unit kerja terkait agar target RPJMD 2021 tercapai adalah meningkatnya taraf hidup masyarakat. Khususnya dalam menurunkan angka kemiskinan. Masih menurut Rinto, baseline angka kemiskinan di tahun 2015 sebesar 7,38. Sedangkan pada tahun 2017 menurun menjadi 6,85 dari target 7,14. Atau target 2017 terealisasi sebesar 101,28%. “Sedangkan targetnya pada akhir RPJMD di tahun 2021 sebesar 6,15,” jelas Rinto seraya mengatakan ada beberapa PD dan unit kerja yang bertanggungjawab terhadap pencapaian indikator kinerja sasaran untuk menurunkan angka kemiskinan ini. PD dan unit kerja tersebut diantaranya Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kecamatan serta Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Rinto menjelaskan, beberapa indikator kinerja sasaran yang diperkirakan dapat dipastikan tercapai sesuai target RPJMD di tahun 2021, diantaranya meningkatnya pelayanan publik, dan kinerja pemerintah daerah. Kemudian, pengelolaan keuangan daerah, derajat kesehatan masyarakat dan pelestarian lingkungan hidup dan kualitas insfrastruktur antar wilayah. “Apa yang kami kemukakan tersebut merupakan evaluasi RPJMD sampai dengan tahun 2017. Untuk tahun 2018 hasilnya baru dapat diketahui pada Februari atau Maret 2019,” papar Rinto. Penulis : Zulkarnaen Editor : Fauzia |
|||||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |