Home / Rokan Hulu | |||||||||
Kulit Mengelupas, Jasad Bocah Perempuan Tenggelam di Sungai Batang Lubuh Ditemukan di Kuari Senin, 17/12/2018 | 16:31 | |||||||||
Polisi, mengevakuasi jenazah bocah yang hanyut, dan ditemukan warga di kawasan Kuari di Kampung Baru. Jenzah bocah ditemukan dengan kondisi sudah membusuk. PASIR PANGARAIAN - Jasad bocah perempuan, Siti Juleha alias Lela (5) yang hanyut dan tenggelam di aliran Sungai Batang Lubuh Desa Babussalam, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) ditemukan warga di kawasan Kuari (tempat pengambilan pasir dan batu). Diakui Kapolsek Rambah AKP Hermawan, jasad pertama kali ditemukan operator alat berat bernama Frengki (31) warga Kumu Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, di Kuari milik Anas, kawasan Kampung Baru, Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah pada Senin pagi (17/12/2018) sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian, warga langsung melaporkan penemuan mayat bocah perempuan tersebut ke polisi. Polisi turun ke TKP lalu mengevakuasi korban, dan langsung membawa mayatnya ke kamar jenazah RSUD Rohul. "Dari pakaian yang dikenakan korban, sudah kita pastikan itu jenzah korban Lela," ungkap AKP Hermawan, saat di RSUD Rohul, Senin siang. Sebut AKP Hermawan, saat ditemukan di kawasan Kuari milik Anas, mayat korban dalam posisi telungkup. Kondisi tubuh korban sudah agak rusak, kemudian seluruh bagian kulit arinya sudah terkelupas serta timbulkan bau tidak sedap. “Setelah jenazah ditemukan, maka langsung kita bawa korban ke RSUD Rohul,” ujarnya. Mendengar mayat bocah perempuan yang tenggelam ditemukan, kemudian warga Desa Babussalam mulai berdatangan ke kamar jenazah RSUD Rohul. Keluarga korban juga menyaksikan langsung, guna memastikan bahwa mayat yang ditemukan warga merupakan bocah perempuan bernama Lela yang dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Batang Lubuh pada Selasa (4/12/2018) lalu sekitar pukul 15.00 WIB. Ibu serta keluarga korban yang datang menggunakan mobil pick up, lalu histeris setibanya di kamar jenazah RSUD Rohul, dan melihat putrinya sudah dalam kondisi membusuk. Ibu korban Suryati didampingi suaminya Ahadin mengatakan, setiap harinya mereka selalu berdoa agar mayat anaknya ditemukan dalam kondisi apapun. “Kami sekeluarga, berterima kasih ke seluruh tim pencari selama ini. Saya sudah lega anak saya ditemukan," kata Suryati sambil terisak. Pasca dilaporkan tenggelam, tim gabungan sempat melakukan pencarian ke hilir sungai. Karena tidak ditemukan, proses pencarian sempat dihentikan di hari ke tujuh. Penulis : Feri Hendrawan Editor : Fauzia |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |