Home / Pelalawan | |||||||||
Semakin Tinggi, Debit Air Sungai Kampar di Pelalawan Naik 19 Sentimeter Rabu, 12/12/2018 | 13:08 | |||||||||
Petugas BPPD Pelalawan melihat jalan di kawasan Kecamatan Ukui yang direndam banjir, Jumat (30/11/2018). Foto : Tribun Pekanbaru PEKANBARU - Rabu (12/12/2018), kenaikan debit air di DAS Sungai Kampar di pengukuran Ponton, Kecamatan Langgam, Pelalawan semakin tinggi hingga mencapai 19 cm. "Hari ini kenaikan debit air cukup signifikan. 19 cm. Kemarin kan ketinggian air 3,51 meter. Hari ini 3,70 meter," kata kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, Rabu (22/12/2018). Dilansir dari tribunpekanbaru.com, ia mengatakan, hari ini PLTA Koto Panjang memang menurunkan ketinggian pelimpahan air. Sebelumnya pintu pelimpahan dibuka 5 X 150 cm. Rabu siang turun menjadi 5 X 120 cm. "Tapi itu pengaruhnya tiga hari kemudian, " ujarnya Camat Langgam Robi juga membenarkan debit air makin tinggi hari ini. "Air makin naik, " kata Robi. Kecamatan Langgam memang menjadi daerah Pelalawan yang pertama dilalui Sungai Kampar. Debit air meninggi memang karena sumbangan dari hulu Sungai Kampar. Penyeberangan Ponton Tutup Terhitung Rabu (12/12/2018) pukul 06.00 WIB, ponton atau kapal tongkang penyeberangan dari Pangkalan Kerinci ke Kecamatan Langgam atau sebaliknya ditutup. Penutupan ini akibat banjir. Ponton tersebut digunakan untuk menyeberangi Sungai Kampar. Banyak warga yang menggunakan jasa ponton ini. "Terhitung hari ini, ponton di Langgam kita tutup," kata kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Hadi Penandio, Rabu (12/12/2018). Dikatakannya pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian soal penutupan ponton ini. Pihak kepolisian pun merekomendasikan hal yang sama. Sehari sebelumnya, Selasa (11/12/2018), para petugas dari sebuah perusahaan di Pelalawan sudah mengindikasikan ke masyarakat terkait penutupan ponton ini. Hadi mengatakan penutupan ponton ini karena debit air makin tinggi. Bila tetap beroperasi, khawatir banjir membahayakan warga yang melalui akses jalan koridor. Soal sampai kapan penutupan ponton ini, pihaknya tidak bisa memastikan. Bila debit air banjir sudah menurun, ponton bakal beroperasi lagi. Bila ponton ditutup, warga Kecamatan Langgam yang hendak ke Pangkalan Kerinci tetap bisa menggunakan kapal pompong berukuran kecil. (*) |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |