Home / Pekanbaru | ||||||
Tak Sesuai Target, PT Sidmunds belum Mampu Ciptakan Program Smart City Pemko Pekanbaru Rabu, 05/12/2018 | 16:23 | ||||||
Telekiosk yang berdiri di dekat Mal Pekanbaru PEKANBARU - Miris sekali, Telekiosk yang diharapkan mampu meningkatan fasilitas dan infrastruktur penunjang mewujudkan program Smart City yang dicanangkan Pemerintah Kota Pekanbaru, belum berfungsi secara maksimal. Jangan kaget jika melihat alat setinggi 3 meter yang mirip dengan 'kotak telepon'. Alat tersebut adalah Telekiosk, yang sudah lama berdiri kokoh di pinggir Jalan Sudirman di samping Mal Pekanbaru, yang saat ini terlihat tak terawat. Telekiosk adalah perangkat yang bisa berfungsi sebagai wifi, ATM non tunai, emergency call seperti panggilan kepolisian, ambulance, pemadam kebakaran dan panggilan taxi, serta media sosialisasi baik komersial maupun non komersial. Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pekanbaru Heri Susanto Abbas kepada halloriau.com, Rabu (5/12/2018) menegaskan, Telekiosk tersebut bukan proyek Pemko Pekanbaru. "Itu proyeknya investor yang dikerjakan oleh PT Sidmunds Riau Berjaya. Alat itu gunanya untuk mendukung Smart City yang dicanangkan pemerintah," kata Heri. Alat canggih ini (Telekiosk) pengerjaannya dilakukan langsung oleh perusahaan investor ternama PT Sidmunds Riau Berjaya yang diketahui telah menelan biaya lumayan fantastis per-unitnya. "Dari informasi yang kita dapatkan, alat itu per unitnya dibandrol Rp 350 juta. Semuanya ada 5 unit termasuk 1 alat yang sedang terpasang di Sudirman tadi. Dan itu dananya dari perusahaan sendiri, tidak ada sangkut pautnya sama Pemko ataupun BUMD anggarannya," sambung Heri. Alat canggih yang didatangkan langsung dari negara luar, China direncanakan rampung pada bulan Juli 2018 lalu, namun ternyata hanya isapan jempol semata. Nyatanya dalam proses pengerjaannya sendiri, perusahaan investor tersebut tidak dapat menyelesaikannya sesuai perjanjian awal. "Buktinya sampai sekarang ini, alat tersebut tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Setelah kita lakukan koordinasi, terdapat adanya kendala baik teknis dan non teknis. Baik dari perusahaan sendiri maupun rekaan di China, makanya terbengkalai operasionalnya alat ini," pungkas Heri. Sementara itu, halloriau.com yang menelusuri langsung di lapangan, melihat kurang terawatnya alat Telekiosk yang berdiri di depan pelataran ruko Dekor Antik tidak jauh dari Mall Pekanbaru. Terlihat banyak sampah yang menumpuk di sampingnya. Di samping itu, warga yang melintas di depan toko, melihat keberadaan Telekiosk ini banyak yang tidak mengenali alat ini. "Tidak tau bang apa alat ini. Apalagi kegunaannya sendiri. Kayak seperti tempat telepon umum aja," sebut Ucok masyarakat yang melintas ketika ditanya. Penulis : Helmi Editor : Fauzia |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |