Home / Hallo Indonesia | ||||||
Nonton Latihan Arung Jeram di Atas Jembatan Gantung, Eh Malah Putus dan Jatuh ke Sungai Jumat, 16/11/2018 | 21:53 | ||||||
Jembatan gantung putus. KERINCI - Puluhan masyarakat Desa Pulau Sangkar, Kecamatan Batang Merangin ksbupaten Kerinci, Jambi tercebur ke sungai, Jumat (16/11/2018). Hal ini dikarenakan jembatan gantung Palok Malgan yang mereka gunakan untuk menyaksikan simulasi arung jeram putus, sehingga puluhan warga terseret dan jatuh ke sungai. Informasi yang didapat, musibah tersebut bermula saat puluhan warga ingin menyaksikan atlet arung jeram melakukan latihan di sungai dari atas jembatan gantung. Namun karena beratnya beban, membuat tali seling jembatan yang mereka naiki putus. Puluhan warga di atas jembatan gantung tersebut pun terjatuh ke sungai. Tidak ada korban jiwa, namun beberapa orang warga terpaksa dibawa ke rumah sakit karena cedera. Yose pengurus Panji Kerinci dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, sore tadi ada beberapa anggota arung jeram yang akan mengikuti porprov melakukan latihan di sungai di desa Pulau Sangkar. Namun saat mereka melakukan simulasi tersebut, banyak masyarakat yang menyaksikannya. Dan pada umumnya masyarakat menyaksikannya dari atas jembatan gantung. “Tali seling jembatan gantung itu lepas, karena tidak mampu menahan beban. Dan beberapa warga terjatuh ke sungai,” ujarnya. Diungkapkannya, dari beberapa orang yang terjatuh tersebut ada satu orang yang terseret arus sungai. Beruntung korban bisa diselamatkan oleh para atlet arum jeram dan tim SAR yang ada di lokasi. “Tidak ada korban jiwa, tapi ada satu orang yang pingsan karena terseret arus sungai. Tapi sekarang sudah siuman,” jelasnya. Camat Batang Merangin, Heri Cipta juga membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan, dari sekian banyak warga yang terjatuh hanya satu orang yang sempat terbawa arus sungai. “Ada nenek yang juga ikut nonton dengan membawa cucu itu sempat hanyut saat terjatuh. Tapi berhasil diselamatkan, Cuma sempat pingsan tapi sekarang sudah sadar,” ungkapnya. Ia mengatakan, putusnya tali seling jembatan diduga karena tidak mampu menahan beban. Padahal, jembatan tersebut pada 2016 lalu baru sudah diperbaiki. “Tapi yang diperbaiki dulu itu hanya lantainya saja, sedangkan tali selingnya belum diperbaiki. Mungkin karena banyak orang diatas jembatan sehingga tali seling jembatan putus,” ucapnya.(*) |
||||||
|
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |