Home / Otonomi | |||||||||
KPID Riau Bentuk Kelompok Keluarga Cinta Siaran Indonesia di Daerah Perbatasan Kamis, 18/10/2018 | 21:19 | |||||||||
Kelompok Cinta Siaran Indonesia KCSI di daerah perbatasan Kota Dumai PEKANBARU-Menjaga kedaulatan bangsa Indonesia di daerah perbatasan, KPID Riau gagas pembentukan Kelompok Cinta Siaran Indonesia KCSI di daerah perbatasan Kota Dumai yang melibatkan perwakilan 10 orang dari masing masing organisasi, di Gedung Pendopo, Jalan Putri Tujuh Kecamatan Dumai Timur, Kamis (18/10/2018). Masing-masing adalah kelompok KCSI PWI Kota Dumai, Kelompok KCSI IJTI kota Dumai, Kelompok KCSI FKPPI Kota Dumai, Kelompok KCSI Pondok Pesantren, Kelompok KCSI Tokoh Masyarakat. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Asisten II Sekretariat Pemko Dumai, Syahrinaldi. Hadir dua orang Komisioner KPID Riau, Kabag Infokom Dumai Eko Wardoyo, PWI, IJTI dan puluhan orang peserta yang sebagian besar terdiri dari anak-anak muda generasi milineal. Menurut Asisten II Pemko Dumai Syahrinaldi dalam sambutannya, mengaku banyaknya siaran TV yang kurang sesuai dengan pribadi dan gaya hidup bangsa Indonesia saat ini. Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk lebih selektif memilih siaran TV yang sesuai, nilai nilai positif dan budaya yang ada di masyarakat saat ini tidak hilang. "Karena seperti yang terjadi saat ini masyarakat lebih familiar dengan tayangan TV dari negara tetangga Malaysia dan Singapura. Sebab jaringan TV Nasional belum dapat ditangkap," paparnya. Menurutnya, masyarakat wajib cinta siaran Indonesia, namun bagi masyarakat Kota Dumai yang tidak dapat menangkap siaran TV Nasional lebih cenderung menonton siaran Malaysia dan Singapura. Sementara itu, Komisioner KPI Riau, Widde Munadir Rosa dalam sambutanya menjelaskan KPI sebagai lembaga penyambung lidah masyarakat yang bertugas untuk menjaga karakter dan jati diri bangsa. Dalam menyikapi siaran TV swasta saat ini menurut Widde, ada dua sisi mata uang yang berbeda pertama sisi bisnis dan kedua memperkokoh persatuan serta mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk itu KPI akan komit menjadi kontrol sosial mengawal tayangan tayangan yang layak disajikan kepada masyarakat. Melalui kegiatan sosialisasi Keluarga Cinta Tayangan Indonesia ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam memilih tayangan yang ideal dan baik konsumsi keluarga. "Kami harap dengan keberadaan KPID penguatan siaran Indnesia di wilayah perbatasan semakin terasa dan mampu menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap siaran Indonesia," ucap Widde. (rilis) Editor: Yusni Fatimah |
|||||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |