Home / Rokan Hulu | ||||||
DKPP Rohul Fokus Kurangi Angka Stunting dan Tingkatkan Produksi Benih Ikan Rabu, 26/09/2018 | 16:43 | ||||||
Ilustrasi PASIR PANGARAIAN- Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) memfokuskan berantas angka stunting dan tingkatkan produksi benih ikan, untuk tahun 2018 ini. Pemberantasan angka stunting atau masalah gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu lama di 10 desa tersebar di 6 kecamatan. Selain itu juga menggalakkan pengembangan benih ikan dari sektor ketahanan pangan, dengan memanfaatkan tiga Balai Benih Ikan (BBI) yang ada di Rohul. Diakui Kepala DKPP Rohul Ir. H. Sri Hardono MM melalui Sekretaris DKPP Rohul Samsul Kamar SHut, MSi, bahwa kegiatan pemberantasan stunting di 10 desa tersebar di 6 kecamatan dilakukan melalui pembinaan serta pendampingan kelompok kawasan rumah pangan lestari. Dimana ke 10 desa di Rohul yang masuk kategori stunting, berada di Kecamatan Rambah yakni ada 2 desa Menaming dan Desa Sukamaju. Di Kecamatan Rambah Samo 3 desa, yaitu Desa Teluk Aur, Desa Rambah Samo, dan Desa Marga Mulya. Kemudian di Kecamatan Bangun Purba ada 1 desa yakni Desa Bangun Purba Barat, Kecamatan Tambusai 1 desa yakni Desa Tambusai Timur. Untuk di Kecamatan Kepenuhan Hulu ada Desa Kepayang, Kepenuhan 2 desa yaitu Desa Kepenuhan Hilir dan Desa Ulak Patian. Kemudian, pada kelompok kawasan rumah pangan lestari, DKPP Rohul sudah melakukan pembangunan kebun bibit, demplot percontohan, pengkayaan pekarangan rumah anggota, pembuatan kebun sekolah, pengolahan menu beragam dengan gizi seimbang dan aman. "Kegiatan ini diharapkan dapat merubah pola hidup masyarakat, sehingga mereka lebih menerapkan pola hidup pangan yang seimbang, sehingga kasus stunting bisa diminimalisir," ujarnya. Kemudian anggaran pemberantasan stunting sendiri, jelas Samsul, dianggarkan melalui APBN 2018. Dana disalurkan langsung ke rekening kelompok masing-masing yang ada di 10 desa yang masuk kategori desa stunting. Kemudian, pada pemberantasan angka stunting jelas Samsul, DKPP Rohul juga kini tengah melakukan pengembangan BBI di Desa Kepenuhan Hulu, Kecamatan Kepenuhan Hulu yang sudah lama tidak digunakan, karena masalah ketersediaan air. BBI di Kepenuhan Hulu, nantinya akan digunakan kembali dalam upaya eningkatan produksi perikanan yang akan dianggarkan di APBD Perubahan tahun anggaran 2018. “Di sektor perikanan kita juga fokus ke pengelolaan benih ikan. Melalui produksi benih ikan berkualitas sehingga bisa dikembangbiakkan oleh petani ikan," jelasnya. Kata Alumni Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menerangkan bahwa Kabupaten Rohul sudah punya tiga BBI yang bisa diandalkan untuk peningkatan benih ikan, seperti BBI Rokan, BBI Rambah, dan BBI Kepenuhan Hulu. Dalam upaya peningkatan produksi benih ikan, BBI di Desa Kepenuhan Hulu kembali difungsikan dan dibangun dengan dilakukan peningkatan melalui infrastruktur, perbaikan saluran air dan pengadaan induk ikan nila yang baru diusulkan di APBD Perubahan 2018. Untuk BBI Kepenuhan Hulu , memiliki 26 kolam serta ada rumah jaga serta rumah pemijahan. Diharapkan BBI tersebut nanitnya bisa menyuplai benih untuk beberapa kecamatan sekitar, seperti Kecamatan Tambusai, Tambusai Utara, Kepenuhan, Kepenuhan Hulu, Bonai Darussalam, dan Kecamatan Rambah Hilir. "Berharap, di kegiatan itu nantinya akan mendapatkan dukungan dari masyarakat, sehingga bisa membantu masyarakat dalam penyediaan benih ikan," harap Samsul Kamar. Penulis : Feri Hendrawan Editor : Fauzia |
||||||
|
Komentar Anda:
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |